Pemain andalan SMAN 3 Sidoarjo, Shafira Ayesha menilai DBL Play Skills Competition akan menjadi kompetisi yang dimaksimalkan selama pandemi ini. Pasalnya selama enam minggu penyelenggaraannya akan banyak tantangan skill individu yang bisa digunakan untuk mengukur kemampuan.

Tak hanya itu, Shafira juga menjelaskan bahwa kompetisi ini akan digunakan sebagai pemanasan sebelum penyelenggaran Honda DBL. 

"Soalnya kan selama pandemi ini intensitas latihannya menurun. Makanya aku mau mengasah kemampuan sekaligus mengukur lewat kompetisi ini," ujar Shafira.

Ia lantas menjelaskan bahwa selama pandemi ini tim basket sekolahnya hanya menggelar latihan basket dua kali dalam seminggu. Dalam kesempatan tersebut, tim pelatih memberikan drill pemantapan finishing untuk anak asuhnya.

Tak tanggung-tanggung, dalam satu sesi latihan Shafira bisa melakukan 500 kali layup kanan kiri, under basket selama sepuluh menit tanpa henti, hingga shooting dari berbagai spot.

"Selain itu, aku juga menambah latihan dribble di rumah. Biar menajamkan kemampuanku. Apalagi sense-ku benar-benar berkurang setelah empat bulan latihan di rumah," tambahnya.

Satu hal yang membuat Shafira tetap semangat berlatih adalah tidak mau kehilangan begitu saja kemampuan yang sudah dibangun sejak SMP. Dengan tetap berlatih meski dalam kondisi pandemi, dia akan bisa terus menembus barier penghalangnya.

"Sebenernya aku bisa aja santai atau nggak latihan, apalagi sudah kelas XII. Tapi abis empat bulan intensitas berkurang saja bisa kehilangan sense shooting dan layup tangan non dominan. Makanya aku nggak mau itu terjadi dan bakal terus asah kemampuanku," tuturnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game