Hadirnya DBL Play Skill Competition menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu Audita Putri. Siswi SMA YKPP Pendopo ini menjelaskan bahwa hadirnya kompetisi baru seperti ini bisa menjadi stimulus basket di Sumatera Selatan.

Bukan tanpa alasan, di kampung halamannya di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), kompetisi basket sangatlah jarang. Bahkan dalam satu tahun hanya ada dua kompetisi yang diselenggarakan oleh sekolah lainnya.

"Pernah juga dulu ada Jr. NBA dua kali datang. Tapi ya gitu, sistemnya bukan kompetisi. Jadi kami para pemain basket jadi nggak tahu seberapa jauh kemampuan kami," ungkap Audita.

Mendengar hadirnya DBL Play Skills Competition, Audita langsung bergerak cepat untuk mengumpulkan berkas dan mendaftar. Ia juga mengajak teman-temannya yang kerap latihan bareng bersamanya, untuk mengikuti ajang ini.

Bagi Audita, kesempatan mengikuti kompetisi seperti ini tidak akan datang dua kali. Apalagi bisa dilakukan di mana saja sekaligus belajar untuk meningkatkan skill individu.

"Selama ini aku latihan terasa hampa aja. Soalnya wadah yang menaunginya sedikit. Dengan adanya DBL Play Skills Competition ini aku jadi lebih semangat buat latihan," tambahnya.

Untuk target sendiri, Audita mengungkapkan bahwa dia ingin bisa menyelesaikan tiap challenge harian maupun mingguan dengan baik. Serta bisa melihat bagaimana kemampuan para pemain di luar daerah.

"Kalau rezeki bisa jadi DBL Play Elites Players, Alhamdulillah banget. Tapi yang paling penting bisa melakukan yang terbaik dulu saja," tuturnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game