Muhammad Saddam memang bukan top scorer SMA Kharisma Bangsa di Honda DBL Banten Series musim lalu. Meski begitu, ia termasuk salah satu pemain andalan timnya. Salah satu buktinya adalah ia diberi kepercayaan dengan rata-rata waktu bermain 21 menit 18 detik di Kharisma Bangsa.

Saddam juga memberikan bukti lainnya yaitu bisa berhasil membawa SMA Kharisma Bangsa juara dua musim beruntun. "Kami sudah kerja keras bareng. Latihan setiap hari, pagi dan sore," ucap Saddam.

Yang bikin tambah puas adalah ia menjadi juara Honda DBL pada musim perdananya bersama Kharisma Bangsa. "Baru sekali main di Honda DBL langsung juara. Sempat absen pas kelas X karena ada Kejurnas," ungkapnya.

Meski memiliki jam terbang yang cukup banyak, ternyata bermain pertama kali di Honda DBL membuat Saddam grogi. "Jarang loh kompetisi yang penontonnya full house. Apalagi ada orangtua yang selalu support," ucapnya.

Tak mau kehilangan momentum, pada tahun terakhirnya ini Saddam semakin serius berlatih. Ia juga berlatih bersama pemain Timnas muda Indonesia, Muhammad Arighi. Arighi merupakan alumni dari Smaba sekaligus senior Saddam.

Porsi latihan yang dilahap Saddam juga nggak sedikit. Mulai dari meningkatkan shooting drill, understanding basketball, game situation, gym workout, dan juga pick up games.

"Aku latihan setiap hari Senin sampai Jumat. Sabtunya pick up games lawan senior yang umurnya empat tahun di atas aku,” cetusnya.

Sementara materi latihan online bersama Smaba lebih cenderung ke penguatan fisik. Baik upper body maupun lower body. Dengan latihan yang banyak dan maksimal, Saddam mematok tiga target. "Three peat, MVP, dan DBL All Star!" tegasnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat