Pemanasan atau stretching menjadi salah satu cara untuk membuat tubuh siap untuk berolahraga. Salah satunya saat akan berlari. Meski terlihat simpel, berlari tanpa pemanasan bisa meningkatkan risiko cedera loh!
Nah biar tubuhmu siap melakukan lari, yuk lakukan pemanasan selama lima menit ini biar terhindar dari cedera!.
1. Piriformis Walk
Pertama-tama lakukan piriformis walk. Pemanasan yang satu ini berguna untuk membuat otot quad, glutes, dan piriformismu siap untuk beraktivitas. Lakukan pemanasan ini selama 30 detik di setiap kakinya.
2. Hip Opener
Sekarang waktunya otot pinggang yang direggangkan. Hip opener berfungsi untuk membuat otot hip external rotatormu tidak kaku saat akan berlari.
Tugas dari otot ini adalah mengontrol gerakan dari paha dan pinggangmu. Sehingga bisa lebih optimal dan membuat larimu semakin efektif. Lakukan pemanasan ini selama 30 detik di setiap kakimu ya.
3. Arm Circles
Siapa bilang kalau pemanasan untuk lari hanya di kaki aja? Bagian atas tubuh juga harus diregangkan loh. Salah satu cara paling mudah adalah melakukan arm circles.
Fungsi dari pemanasan ini adalah untuk meningkatkan mobilitas dari otot dada, deltoids, dan bagian punggung bagian atas. Sehingga tubuhmu tidak kaku ketika melakukan motion lari. Lakukan 30 detik putaran ke depan dan 30 detik putaran kebelakang.
4. Leg Crossover
Leg crossover memiliki fungsi yang sangat bagus untuk tubuh bagian bawahmu. Tak hanya untuk otot hamstring, pemanasan ini juga berfungsi untuk meregangkan otot bagian pinggang serta punggung bagian bawah. Lakukan pemanasan ini selama 30 detik di setiap kakinya ya.
5. Frankenstein Walk
Setelah melakukan pemanasan statis, kini waktunya melakukan pemanasan dinamis. Frankenstein walk merupakan pemanasan yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan otot harmstringmu. Sehingga bisa terhindar dari cedera. Lakukan selama 30 detik ya!
5. Inchworm
Terakhir, lakukan inchworm untuk menutup sesi pemasanmu. Lakukan gerakan ini selama satu menit untuk meningkatkan mobilitas core, deltoids, dan hamstring. Sehingga kamu bisa berlari dengan optimal. (*)