Sepak terjang seorang rookie di kancah Honda DBL kerap menjadi sorotan tersendiri. Sebab, menjalani laga di Honda DBL bukan hal mudah. Persaingan ketat dan pertandingan keras menjadi bumbu liga pelajar terbesar se-Indonesia ini. Hal itulah yang dibuktikan oleh Vinsson Khosasih, salah satu rookie SMA Witama Nasional Plus.
Dirinya membuktikan bisa bersaing dengan para seniornya untuk dipercaya oleh sang pelatih. Bukti nyatanya, Vinsson bisa menjadi top scorer untuk tim kesayagannya.
Walaupun memang Wiatama tidak bisa melangkah jauh di seri Riau. "Baru musim pertama kemarin, cukup mengesankan bisa membawa Witama dapat satu tiket playoff," tuturnya.
Bersama Witama, Vinsson turut meyumbangkan 26 poin dan sembilan rebound. Catatan rata-rata waktunya juga mencapai 30 menit 19 detik. Meski menjadi mesin poin bagi tim, ia masih kurang puas lantaran harus gagal di fase 16 besar, usai Witama dibekuk oleh SMAN 1 Teluk Kuantan 40-23
Oleh sebab itu Vinsson memiliki misi untuk bisa membawa Witama menggondol trofi juara Honda DBL. Pemain berusia 16 tahun itu tidak sabar untuk menjadi come back stronger.
"Dari SMP aku udah pengin tanding di DBL, itu sudah kesampaian. Tapi masih belum selesai karena aku mau menjadi nomor satu," tegasnya.
Di sisi lain, pemain berposisi guard itu juga turut mengincar satu tempat untuk menjadi DBL All Star nantinya. "Misi aku ke Amerika dan bawa nama baik Indonesia,” tambahnya.
Sejak satu bulan lalu ia dan tim telah kembali berlatih bersama guna mempersiapkan Honda DBL musim ke-17. Namun, sebenarnya sebelum kembali bergabung latihan bersama tim, Vinsson juga memperkuat skill individunya. Drill dasar seperti dribble dan shooting dilahap setiap hari.
Ia juga menanamkan jiwa untuk tidak mudah menyerah dalam dirinya. "Pokoknya kami akan semangat berjuang terus," tuturnya. (*)
