Berbicara persaingan pada gelaran Honda DBL South Sumatera Series, tak lengkap jika tidak menyinggung SMAN 1 Prabumulih. Tim ini dikenal tangguh dan berkualitas. Baik tim putra maupun putri, keduanya pernah kawin gelar pada Honda DBL seri Sumatera Selatan tahun 2017.

Sayangnya pada gelaran Honda DBL musim lalu, tim putra dan putri gagal melaju ke final. Hal itu mengundang kesedihan bagi skuad Smansa Prabumulih. Termasuk Rachel Angelia. Sebagai rookie pada musim lalu, ia mengaku kurang puas dengan hasil tersebut.

"Kami belum mencapai target. Kurang efektifnya latihan membuat performa di lapangan belum cukup baik," akunya.

Padahal dirinya sangat excited menunggu gelaran Honda DBL musim lalu. Sebab, dia termotivasi dari sang kakak yang juga sempat mencicipi persaiangan di Honda DBL bersama Smansa Prabumulih. "Nggak menyangka, buat pertama kalinya bisa didukung satu satu sekolah. Sampai kakakku juga ikut dukung," terangnya.

Perasaan senang dan tegang bercampur aduk sewaktu Rachel dipercaya bermain oleh pelatih. Sebagai debutan, minutes played per game Rachel tercatat sudah mencapai angka 21 menit 56 detik.

Pemain 16 tahun itu juga mencatatkan 47,6 persen field goals dan 50 persen free throw. Catatan itu cukup baik buat pemain debutan. Meski demikian dia belum puas dengan torehan timnya yang harus terhenti di babak delapan besar.

Dia masih penasaran dan sangat berambisi untuk mengembalikan masa kejayaan timnya seperti tiga tahun silam. "Target utama tentunya mau masuk final lagi seperti senior Smansa sebelumnya, dan bisa mengharumkan nama Smansa lagi," terangnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024