Istilah fundamental secara bahasa berarti dasar atau pokok. Segala sesuatu yang berkaitan dengan fundamental, menjadi sangat penting. Termasuk di dalam permainan basket. Pada DBL Talks Live Jumat (28/8) lalu, coach Erwin Triono dan Jap Ricky membahas soal fundamental itu.

Menurut coach Jap Ricky, memperdalam fundamental itu bisa jadi membosankan. Kalau pelatih tidak menjelaskan detail maksud dari materi yang diberikan soal fundamental, sebab materinya akan terus diulang. Tapi, itu akan jadi pondasi bagi para pemain untuk bisa mengembangkan skill basketnya.

“Latihan yang ‘membosankan’ ini bisa jadi cikal bakal atlet untuk progress yang lebih baik lagi. Jadi jangan bosan!,” cuapnya. Pelatih berusia 40 tahun itu menegaskan, fundamental penting buat semua pemain. “Kalau fundamental kurang bagus, ke atasnya juga nggak mungkin benar-benar jadi pemain yang matang banget. Kemampuannya stalk, nggak naik nggak berkurang segitu-segitu aja,” terangnya.

Pelatih Honda DBL Indonesia All Star 2013 dan 2018 itu memberikan contoh materi fundamental. Salah satunya adalah crossover. Dalam materi itu Jap Ricky menyebutkan, pemain bukan cuma sekedar menggiring bola dari kiri ke kanan saja. Tapi bagaimana posisi yang benar saat melakukan crossover. “Gerakan kaki harus rendah, kakinya juga harus mengikuti ayunan bola,” paparnya.

Satu contoh crossover itu pun masih terbagi beberapa variasi. Sebab jika pemain sudah kuat memiliki dasar gerakan crossover, seandainya diberikan variasi lainnya bisa makin meningkat skillnya. “Kalau fundamental nggak kuat, nantinya ada variasi latihan jadi nggak berguna. Akhirnya jadi buat gaya doang. Jangan jadi pemain hanya terlihat keren tapi tidak punya skill baik,” terangnya.

Setelah kuat secara fundamental, coach Ricky biasanya memperdalam soal sistem bermain. Dirinya merincikan strategi baik defense maupun offense. Sama halnya dengan fundamental. Mengenai strategi ini juga akan diajarkan secara bertahap.

“Saya akan breakdown keperluan defense. Bertahap dari 1on1, 2on2, 3on3, hingga nanti 5on5. Dan nanti akan berkembang seterusnya,” cetus pelatih yang sudah memberikan empat trofi Honda DBL seri ibu kota bagi SMA Bukit Sion itu.

Baca Juga: Siapkan Dirimu, DBL Indonesia Akan Bikin Kompetisi Fundamanetal Virtual

Karena itu penyampaian soal fundamental maupun materi basket lainnya ini memang harus disampaikan secara serius kepada para pemain. Hal ini bukan cuma mempengaruhi skill pemain. Namun, juga menambah wawasan pengetahuan soal basket.

“Kita sebagai pelatih nggak perlu ragu. Kalau ada salah langsung bilang ke anaknya. Biar mereka juga berkembang bareng pelatih. Ini juga akan pengaruh ke basketball IQ mereka,” pungkasnya.

Fundamental basket merupakan pondasi untuk mengasah skill individu lebih baik. Pas banget nih, pada bulan September mendatang, DBL Indonesia akan menghadirkan sebuah kompetisi berbasis Virtual yang dijamin bikin kamu ketagihan. Tentu berkaitan seputar fundamental basket. So, pantengin terus update informasinya hanya di DBL Play dan Instagram @dblindonesiaofficial. (*)

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Pantang Menyerah, Zikra Ingin Tutup Masa SMA dengan Manis di DBL Camp