Tim putri SMAN 4 Surakarta tak bisa berbicara banyak pada gelaran Honda DBL Central Java Series musim kemarin. Mereka harus mengakui kekalahan dari SMAN 5 Surakarta pada laga perdana penyisihan regional Selatan musim lalu. Alhasil, Grafirati dan tim gagal menebus target untuk masuk empat besar.
Di balik hasil tersebut, Fira --sapaan Grafirati-- yakin juniornya memiliki tekad kuat untuk tampil lebih baik di musim baru nanti. Sebab, ia melihat secara kondisi, adik kelasnya memiliki potensi besar. Terlebih angkatan muda SMAN 4 memiliki pengalaman. Belajar dari kekalahan tahun kemarin.
“Mereka punya potensi lebih besar pastinya, sebab kebanyakan dari mereka tahun lalu sudah pengalaman main di DBL juga,” cuapnya.
Persiapan dari para juniornya juga sudah mulai. Jauh sebelum pandemi melanda. “Sebelum pandemi Covid-19 dan sejak aku lulus mereka udah mulai dilatih secara terstruktur,” terangnya.
Lebih lanjut, dara berusia 18 tahun itu mengingatkan supaya adik kelasnya bisa memberikan prestasi yang baik lagi untuk sekolah. Ia pun tak sungkan jika memang berkesempatan membantu tim sebagai staff kepelatihan.
“Keinginan buat latihan bareng tim aku mau. Atau mungkin jadi coaching staff yang ngurus tim boleh banget,” tuturnya. Fira menilai juniornya sekarang ini tinggal meningkatkan komunikasi internal tim.
“Tahun lalu mereka udah berani buat terus berjuang. udah main sesuai arahan coach juga,” cetusnya. Di samping itu, juniornya harus bisa mempertebal latihan. Baik secara pribadi maupun tim.(*)