Banyak cara dilakukan untuk mengasah kemampuan di kala pandemi. Salah satunya seperti yang dilakukan Kristian Galih Wicaksono. Siswa SMAN 4 Jogjakarta ini mengaku kerap datang ke lapangan sekolahnya untuk bermain basket.
Eits, bukan bersama teman-temannya, melainkan bersama warga yang tinggal di sekitaran SMAN 4 Jogja. Siswa 17 tahun ini mengaku banyak dapat ilmu dari para senior yang main bareng bersamanya.
"Kebetulan yang main tipikalnya lebih ke fisik. Jadi aku sekalian belajar untuk main cerdik. Gimana caranya meski secara fisik kalah tapi bisa unggul saat main," ungkapnya.
Tak hanya itu, para senior yang menjadi kawan latihannya ini juga murah ilmu. Galih kerap diberikan masukan yang sangat bagus untuk menunjang kemampuannya.
Salah satunya adalah ketika mengontrol bola. Terkadang Galih terlalu terbuka ketika membawa bola. Sehingga kerap dimanfaatkan lawan untuk mencuri bola.
"Ini sih yang membuatku senang. Semakin sering main jam terbangnya makin banyak pengalaman yang aku dapat. Selain latihan bareng tim secara online," tambahnya.
Salah satu yang membuat Galih tetap menjaga semangat impiannya untuk membawa Patbhe melangkah ke final. Ia ingin happy ending pada musim terakhirnya bersama Patbhe.
"Selain itu, aku juga ingin masuk Akpol. Makanya aku tetap menjaga kesehatan dan kebugaran," tutupnya. (*)