Kiprah SMAN 8 Padang pada perhelatan Honda DBL West Sumatera Series 2019 belum maksimal. Tim putra mereka harus kandas dari MA Arisalah di pertandingan pertama. Sedangkan tim putri bisa menembus big eight. Meski harus kalah dari SMA Adabiah 2.
Akhirnya mereka memutuskan ganti pelatih. Kini coach Yahya Riki menjadi nakhoda baru SMAN 8 Padang. Pelatih berusia 32 tahun itu merupakan mantan pelatih SMAN 12 Padang. ia turut mengantarkan tim putri SMAN 12 melangkah ke semifinal seri Sumatera Barat musim lalu.
Coach Yahya sudah menukangi Smandel Padang setelah berakhirnya musim lalu. Ia langsung membenahi kerja sama tim. Menurutnya, membangun sebuah tim tangguh bukan pekerjaan mudah.
"Tapi secara perlahan membangun mulai dari team work. Kalau kerja sama tim sudah bagus, kesulitan apa pun InsyaAllah akan terlewati," terangnya.
Tim putri SMAN 8 Padang (jersey merah) berlaga di Honda DBL seri Sumatera Barat 2019 (source: DBL Indonesia)
Menurutnya, menangani Smandel Padang punya rintangannya sendiri. Namun, itulah tantanganny sebagai pelatih. Ia yakin performa tim semakin meningkat seiring berjalannya waktu.
“Sebelum pandemi Covid-19 ini kami sudah mulai latihan bersama. Pas pandemi kemarin kami isitrahat, dan baru mulai lagi awal bulan Juli kemarin," jelasnya.
Ia sangat percaya dengan anak didiknya. Coach Yahya yakin proses membentuk tim ini sudah sampai 75 persen. Hal itu lantaran ambisi para pemainnya untuk kembali bertempur di Honda DBL.
"Anak-anak semangat sekali menuju musim bari. Mereka selalu menanyakan tentang Honda DBL. Kami tim basket SMAN 8 sangat menunggu Honda DBL," katanya.
Tak ingin muluk-muluk, coach Yahya ingin membawa timnya hingga ke empat besar. Selain itu, ia juga memiliki misi untuk bisa ikut serta ke Honda DBL Camp mendatang. “Semoag bisa maksimal. Jangan malas kalau mau bersaing di perbasketan Sumbar," pesannya. (*)