Valerio Brooklyn Gawus, center yang baru saja lulus dari SMAN 4 Kupang mengaku memiliki banyak kenangan selama bermain bersama timnya di Honda DBL. Baginya tim basketnya itu mengajarkan tentang bagaimana caranya untuk menjadi dewasa.
Pebasket yang akrab disapa Brooklyn ini menjelaskan bagaimana perubahan yang terjadi saat ia baru pertama kali masuk tim basket hingga menjadi sosok yang sekarang.
"Dulu aku orang yang nggak sabaran. Terkesan tempramental juga karena gampang marah. Cuma pelan-pelan hal ini berkurang karena terbiasa menjadi bagian dari tim. Jadinya lebih bisa mengontrol ego," ujar Brooklyn.
Tak berhenti di situ, kerja keras juga menjadi salah satu core yang kini tertanam di dalam tubuh Brooklyn. Hal ini tak lepas dari kebiasaannya dalam berlatih. Selalu all out di mana pun, kapan pun, dan apa pun kondisinya.
Semua ini bermula saat ia dan timnya sempat diremehkan oleh banyak orang. Tak hanya dari sekolah lain, teman-temannya sendiri pun seolah kurang percaya dengan performa timnya. Bahkan, banyak yang menganggap bahwa SMAN 4 Kupang hanyalah 'tim pelengkap' di setiap kompetisi.
Namun hal ini berubah di Honda DBL 2019 lalu. Brooklyn dan teman-temannya sukses melangkah hingga semifinal. Center 17 tahun ini juga turut menyumbang 19 dari 45 poin yang timnya kumpulkan.
"Karena diremehkan membuat kami berlatih ekstra keras. Bahkan meski bola cuman ada tiga di sekolah, semangat kami tidak luntur. Lari dan workout di pantai juga jadi salah satu keseharian latihan kami. Selain lebih berat, latihan di pantai juga bikin otot kita semakin kuat," ungkapnya.
Baginya, skill basket memang cukup krusial dalam bermain. Namun, pembentukan karakter yang ia dapatkan tidak ada duanya. Ia bersyukur dan bangga menjadi bagian tim sekolahnya.
Brooklyn pun berharap agar adik kelasnya tidak patah semangat. Terlebih, kondisi pandemi seperti ini bisa melumpuhkan semangat adik-adiknya.
"Yang jelas jangan pernah capek buat membuktikan kalau kalian bisa berprestasi. Semangat kalianlah yang bisa membuat orang yang meremehkan jadi takjub dengan tim Smapat Basketball," tutur Brooklyn. (*)