Muhammad Aufa, salah satu penggawa SMAN 1 Banda Aceh di Honda DBL 2019, berhasil lolos SBMPTN. Aufa diterima di di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh. Pebasket 17 tahun itu mengambil jurusan teknik mesin.
Keberhasilan ini membuatnya tak jauh dari orang tua. Walaupun sebenarnya ia punya target untuk kuliah di Bandung. "Jadi pilihan pertama aku itu ITB. Lalu pilihan kedua Unsyiah. Rezeki aku ada di Unsyiah. Orang tua lebih senang aku tetap di Banda Aceh agar tidak terpisah jauh," ujarnya.
Aufa mantap memilih kuliah teknik, karena dirinya memang senang berkutat di bidang tersebut. Apalagi ia juga sangat suka pelajaran matematika. Dan baginya, teknik juga memerlukan hitung-hitungannya.
Ia juga bercita-cita bisa mengembangkan diri di sektor industri mesin. "Mimpiku adalah bekerja di perusahaan besar di Indonesia. Dan kalau bisa lebih jauh, aku ingin membuka perusahaan sendiri," harapnya.
Pengalaman bermain di Honda DBL Aceh Series bersama Smansa Banda Aceh membuatnya mencoba peruntungan bersama tim basket Unsyiah. Apalagi, ia bisa kembali bersama satu tim dengan Dicky Pratama, koleganya di SMA dulu.
"Tapi kalau nanti sudah banyak tugas kuliah, mungkin saja aku bisa berubah fokus," tuturnya. Ia juga melihat persaingan basket di kampus akan lebih ketat. Sebab, bukan hanya soal fundamental basket saja. Melainkan mental bermain juga diasah di sana. (*)