JAKARTA - Pelaksanaan Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 - West Region hari ini terasa istimewa. Sebab bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan ke-74. Acara final party pun dikemas dengan permainan ala 17 Agustusan. Salah satunya lomba tarik tambang. Momen tersebut diadakan di sela-sela pertandingan tim putri SMA Dian Harapan melawan SMAK 1 Penabur.
Peserta yang ikut meramaikan permainan tersebut berasal dari sekolah peserta yang mengikuti Honda DBL. Ada empat sekolah yang turut memeriahkan, yakni SMAK 1 Penabur, SMAN 2 Jakarta, SMA Kristoforus 2, dan SMAN 19 Jakarta. Syaratnya harus ada 10 orang dalam satu tim. Terdiri lima perempuan dan lima laki-laki untuk bisa berlomba.
Permainan tarik tambang dimulai dengan pertandingan penyisihan untuk mencari dua sekolah yang menang dalam lomba. Hasilnya SMAK 1 Penabur dan SMA Kristoforus 2 yang memenangi laga. Mereka diadu untuk didapatkan juara pertamanya.
Keseruan pertandingan tarik tambang SMAK 1 Penabur vs SMA Kristoforus 2 sama seperti mereka berlaga di ajang basket. Meskipun sekedar hiburan, tapi para pemain tarik tambang begitu ngotot dan antusias. Bahkan saking ngototnya, SMAK 1 Penabur menarik dengan kuat tali tambang hingga anak-anak SMA Kristoforus 2 berjatuhan. Momen ini pun mengundang gelak tawa para penonton. Para pemain tampak begitu menikmatinya. Mereka pun penuh canda satu sama lain.
SMAK 1 Penabur menjadi pemenang lomba ini. Selain itu mereka juga mendapatkan penghargaan best yel-yel dan juga best kostum.
Victoria Glory, koordinator tim lomba SMAK 1 Penabur mengatakan, mereka sudah menyiapkan kostum bertema merah-putih sejak semalam. Terkait yel-yel mereka mengandalkan tim suporter sekolahnya untuk meramaikan acara.
"Kami udah nyiapin dari semalem. Aku ajakin temen-temen, sedikit maksa, harus ikutan pokoknya. Eh akhirnya gak sia-sia, dapat best yel-yel dan best kostum," ujar Victoria.()