SMA Pradita Dirgantara menjalani debutnya di Honda DBL Central Java Series 2019. Tim asal Boyolali, Jawa Tengah itu tergabung pada babak penyisihan regional Selatan. Sayangnya, mereka tidak bisa melangkah jauh.
Pradita Dirgantara kandas di babak 16 besar dari SMA Warga Suarakarta. Namun, salah satu punggawa mereka, Fadhil Hilmi merasa bangga membela timnya berlaga di Honda DBL.
Musim kemarin, Fadhil bertstatus sebagai rookie. Dirinya mengawali debut bersamaan dengan timnya. Kipranya di Honda DBL, membuatnya senang. Karena bisa berlaga di luar daerah asalnya.
"Bersyukur masih kelas X udah bisa tanding di Honda DBL. Ini juga jadi kompetisi besar aku di luar daerahku di Jogjakarta," terangnya. Fadhil sendiri memang lahir di Sleman, lalu hijrah ke Pradita Dirgantara dari SMPN Pakem.
Ia merasa mendapat banyak pelajaran berharga dari Honda DBL. Salah satunya adalah bisa berjumpa dengan tim-tim bagus dari Surakarta. "Aku belajar adaptasi dengan suasana turnamen yang pasti beda dengan di Jogja. Juga bisa tambah ilmu dari pemain bagus di Solo," paparnya.
Bersama Pradita Dirgantara, Fadhil memang belum berkontribusi lebih. Dirinya baru bisa mengemas 9 poin, 6 rebound, dan juga 4 block. Tapi, di sisi lain minutes played per game Fadhil sudah mencapai 26 menit 2 detik. Artinya, sang pelatih, Monica Dyah Indrawati telah memberikan kesempatan bermain baginya.
Sekarang ini, ia fokus berlatih sendiri selama berkegatan di rumah. Pemain berposisi center itu sangat bersemangat menyambut musim baru. Tetu ia bertekad bisa membawa timnya lolos dari penyisihan regional Selatan. “Harus bisa semifinal nanti. Serta incar tempat di first team,” tandasnya. (*)