Torehan gemilang di musim lalu tak lantas membuat SMAN 9 Jogjakarta berpuas diri. Skuad asuhan Gerry Andika Firdaus ini sudah mulai latihan bareng pada masa transisi menuju adaptasi baru ini.
Hal ini diutarakan oleh Reno Muhammad Fadel, center Trapsilla, sebutan SMAN 9 Jogjakarta. Dalam program latihan bersama tersebut, tim pelatih melakukan pengasahan kembali fundamental setelah hiatus latihan selama berbulan-bulan.
"Kalau waktu pandeminya kemarin lebih banyak penguatan otot dan jaga kebugaran. Mulai dari push up, sit up, squat, dan masih banyak lagi. Semuanya dipandu langsung oleh coach via applikasi Zoom," ujar Reno.
Pemain 17 tahun ini bercerita bahwa pandemi sempat membuat dirinya bermalas-malasan. Bahkan, beberapa minggu awal pandemi ia sempat benar-benar setop latihan.
Namun hal ini justru membuatnya merasa tidak enak. Pasalnya badannya menjadi kaku dan tidak bisa seeksplosif biasanya. "Dari sini akhirnya mulai komitmen buat konsisten untuk terus bergerak aktif. Baik dari program latihan coach maupun nambah sendiri," akunya.
Meski konsisten melakukan program pengembangan otot dan menjaga fisik selama #dirumahaja, Reno merasa bahwa kemampuan fisiknya masih belum optimal. Hal ini juga menjadi salah satu evaluasi pribadi dari coach Gerry ke Reno.
Oleh karenanya, pada jeda menuju musim ke-17 Honda DBL ini, SMAN 9 Jogjakarta akan mulai mengembangkan secara perlahan kemampuan fisik timnya.
"Kalau dari program yang dijabarkan coach, tiga sampai empat pertemuan lagi bakal mulai memperkuat fisik. Semoga di Honda DBL mendatang tim kami bisa lebih maksimal dan bisa menembus semifinal," harapnya. (*)