Demam panggung membuat Mena Riswati tak bisa mengeluarkan kemampuan maksimalnya. Hal inilah yang menjadi evaluasi forward andalan SMAN 3 Banjarbaru untuk gelaran Honda DBL pada Januari mendatang.

Dara berusia 17 tahun ini menjelaskan bahwa keraguannya dalam bermain basket ini membuat potensinya tak bisa keluar maksimal. Bahkan, beberapa kali finishing-nya gagal karena kurang percaya diri.

"Nah, hal serupa nggak boleh terjadi lagi. Aku bakal siapin lebih banyak lagi biar bisa bawa sekolahku ke semifinal," ujarnya.

Untuk itu ia terus mengasah kemampuannya meski masih belum melakukan latihan bersama. Selain fundamental, latihan penguatan otot seperti footwork, push up, sit up, hingga squat menjadi menu makanannya sehari-hari.

Tak berhenti di situ, ia juga kerap menyempatkan diri untuk berlatih dribble statis dan melatih follow through shooting agar tembakannya semakin akurat.

Sedangkan untuk latihan tim, coach Mulyadi memberikan beberapa drill yang wajib direkam saat dilakukan. Nantinya video tersebut akan dibagikan ke grup sebagai laporan latihan harian.

"Kadang aku juga nonton beberapa rekaman pertandingan Srikandi Cup maupun DBL Play. Jadi bisa belajar juga dari pemain-pemain lain melalui video ," ujarnya.

Mena mengaku sudah kangen latihan bersama skuad SMAN 3 Banjarbaru. Suasananya yang hangat serta saling menyemangati satu sama lain menjadi hal yang sangat ia rindukan.

Ia pun berharap agar pandemi ini bisa segera mereda agar bisa kembali bertemu dan bermain basket bersama-sama di lapangan.(*) 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya