Penggawa SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung yang baru saja lulus, Maharlina Darni menceritakan bagaimana dia digembleng bersama tim basketnya. Tak melulu tentang basket, banyak pelajaran yang membentuk karakternya hingga seperti sekarang.
Hal ini tak lepas dari program pendidikan karakter yang dikembangkan oleh coach Hadida Ainur Faidah . Mantan pemain profesional ini tak ingin anak asuhnya hanya jago basket. Melainkan punya bekal yang bisa dibawa setelah mereka lulus.
"Contoh paling simpel adalah masalah waktu. Kami benar-benar dididik menjadi siswi yang selalu on time selama latihan. Hal ini terbawa di kehidupan sehari-hari," ungkap dara 18 tahun tersebut.
Pendekatan personal yang dilakukan coach Hadida ke anak asuhnya juga membuat mereka makin percaya diri. Hal ini dialami sendiri oleh Maharlina saat ia sempat gugup ketika di lapangan.
Coach Hadida yang merasakan hal tersebut lantas mendekati Maharlina dan mengajaknya ngobrol.
"Waktu itu bilang kalau tidak boleh takut dengan lawan. Lawan juga manusia. Toh sama-sama makan nasi juga. Iya kalau mereka makannya paku. Jadi jangan takut," candanya.
Maharlina berpesan ke adik kelasnya yang akan berlaga agar tetap menjaga kesehatan dan semangat berlatih. Terlebih di musim pandemi seperti sekarang.
Ia yakin bahwa coach Hadida pasti sudah menyiapkan beberapa program yang akan membuat skuad Smariduta makin siap.
"Pokoknya harus semangat dan nggak boleh menyerah. Dan selalu berikan yang terbaik di mana pun berada," pintanya. (*)