Farah Regy mengaku sempat nervous pada musim pertamanya bersama SMAN 8 Malang di Honda DBL tahun lalu. Hal inilah yang menjadi barrier sehingga kemampuan kurang maksimal selama bermain di seri Malang.

Meski begitu, bukan berarti performa Regy bisa diremehkan. Rookie musim 2019 ini menjadi pemain yang handal dalam mencuri bola. Dalam empat laga yang dilalui, ia berhasil mengoleksi 17 steal. Lengkap dengan 17 poin, delapan rebound, dan delapan assist.

"Kemarin juga dribble dan finishing-ku kurang bagus. Dengan posisi guard, dua hal ini seharusnya lebih baik lagi," ujarnya.

Saat ini sekolahnya sudah mulai melakukan latihan bersama. Protokol kesehatan yang ketat dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Selain wajib dalam kondisi sehat, ia dan tim wajib membawa beberapa barang secara pribadi seperti handuk, hand sanitizer, minum, dan tentunya masker.

"Latihannya juga terbatas. Satu sesi nggak boleh lebih dari 12 orang. Jadi bakal dibagi jadwalnya," ungkap Regy.

Dalam beberapa sesi latihan yang sudah dilakukan, coach Catur Agung Widodo memberikan beberapa evaluasi pribadi terhadap Regy. Sense fundamental yang menurun serta fisik yang kurang optimal menjadi hal yang wajib dikejar.

Beruntung masih ada waktu enam bulan waktu persiapan menuju musim baru Honda DBL. "Aku dan tim ingin juara. Jadi kami bakal memaksimalkan sisa waktu yang ada biar makin siap hadapi Honda DBL," tegas Regy. (*)

Populer

Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci
Fabiola Umaida, Dulu Kapten Basket Kini Merajut Mimpi Jadi Reserse Polisi
Bener Nggak Sih Olahraga Malam Nggak Bagus Buat Kesehatan?