Seruan #JAJACUTAPAMA mendapat sambutan positif. Salah satunya dari tim basket SMA Saint John Tangerang Selatan. Pelatih kepala St John, Agung Christyanto sangat tegas mengenai Jajacutapama. Menurutnya, jaga jarak, cuci tangan, pakai masker merupakan hal tepat di tengah pandemi agar bisa latihan bersama.

Saint John telah berlatih di lapangan sejak satu setengah bulan lalu. Materi yang diberikan coach Agung hanya bersifat functional training secara individu. Belum bersifat keseluruhan tim atau strategi. 

"Untuk latihan body contact belum saya aplikasikan. Setiap pemain pakai satu bola itupun kami semprot disinfektan dulu," katanya.

Coach Agung sendiri menggelar latihan ini ditujukan untuk membenahi kekurangan dari performa St John musim lalu. "Ketika game kami harus bisa lebih mengatur tempo permainan," ujarnya. 

Pelatih 36 tahun itu juga menguatkan skill individu dari para pemainnya. "Kami persiapkan komposisi pemain dengan kemampuan fisik dan skill yang lebih merata," jelasnya. 

Untuk waktu latihan tidak banyak berubah selama masa adaptasi baru. Justru saat pandemi, kegiatan latihan daring juga masih diterapkan hingga sekarang di luar berlatih secara tatap muka. 

"Seminggu satu-dua kali latihan tatap muka di lapangan. Dengan durasi 2-3 jam,"paparnya. Diundurnya musim baru hingga Januari 2021 mendatang makin membuat St John memiliki persiapan yang panjang.

"Sebelum pandemi kami sudah siap 100 persen. Diundurnya (Honda) DBL membuat kesiapan kita menjadi 200 persen," tandasnya.

Dirnya pun memiliki target untuk juara nantinya. "Kami ingin juara (Honda) DBL. Dua kali beruntun (musim 2015 dan 2016,red) kami gagal di final," akunya. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa