Wajib #JAJACUTAPAMA atau Tidak Boleh Ikut Latihan

| Penulis : 

Sharira Permata, guard SMAN 1 Puri, Mojokerto menjelaskan bahwa tim pelatih sudah menyiapkan program latihan khusus selama pandemi. Bahkan, sejak dua bulan lalu, mereka sudah mulai melakukan latihan bersama.

"Jadi awalnya waktu bulan Maret kami sudah mulai latihan di rumah. Coach sudah memberi beberapa program. Nah, mulai dua bulan ini sudah mulai latihan bareng. Bahkan satu bulan terakhir sudah mulai naik intensitasnya," ujar Sharira.

Dalam program latihan tersebut, dara berusia 16 tahun ini menjelaskan bahwa fisik menjadi hal yang digenjot oleh coach Ony Octariza Purnama Putra dan Mukhammad Al Amin.

Beberapa drill penguatan stamina seperti sprint lapangan 25 kali dalam 11 menit hingga body weight training menjadi makanan skuad Castle.

"Nah buat sisanya, kita dikasih beberapa drill fundamental sama pattern offense defense. Jadi semua aspek juga nambah. Nggak cuma fisik aja," tambah pemain yang cetal 27 poin dan 12 rebounds dari empat laga tersebut.

Sharira mengaku memiliki impian yang ingin diraih. Skuad putri Castle ingin bisa melangkah lebih jauh di gelaran Honda DBL. Target lolos ke babak delapan besar jadi satu alasan mengapa mereka sangat bersemangat latihan meski dalam kondisi pandemi seperti ini.

"Yang jelas tiap latihan wajib #JAJACUTAPAMA. Kalau nggak, sama coach nanti disuruh pulang," tuturnya. (*)

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA