Tips Mengantisipasi Umpan Lawan

| Penulis : 

Offense win the game but defense win the champion. Ungkapan ini sering kita baca atau dengar di mana-mana. Ucapan yang menekankan bahwa bertahan atau defense adalah kunci untuk memenangkan gelar juara, bukan sekadar sebuah pertandingan. Namun, seperti tujuannya yang panjang, defense adalah sebuah perkerjaan yang tidak mudah.

Kita sudah membahas beberapa hal tentang defense di tulisan-tulisan sebelumnya. Untuk tips defense kali ini, kita akan membahas tentang cara mengantisipasi umpan lawan sekaligus backdoor. Hal paling dasar yang harus dikuasai untuk hal ini adalah posisi tubuh kita. Sebagai pemain bertahan, kita harus selalu di depan lawan kita, berhadap-hadapan.

Jika kalian pernah melihat defense yang posisi pemainnya berada di samping lawan (menjaga James Harden ala Milwaukee Bucks), maka itu adalah cara bertahan yang lebih tinggi tingkatannya. Mengapa demikian, Bucks sudah melakukan pengamatan tentang cara menyerang Harden yang gemar melakukan step back.

Oleh karena itu, mereka mengantisipasi step back Harden dengan berada di sampingnya. Namun, pemain Bucks lainnya akan menghadang Harden dari depan. Intinya, tetap harus berhadapan.

Saat kalian berhadapan dengan lawan, kalian tidak bisa sekadar fokus kepada yang kalian jaga saja. Kalian juga harus bisa membagi fokus kepada posisi bola dan pergerakan pemain lawan yang lain. Cara termudah untuk membagi fokus ini adalah dengan memposisikan diri kalian berdiri di antara bola dan lawan yang kalian jaga. Jadi urutannya, bola, kalian, lalu lawan.

Pastikan posisi lawan yang kalian jaga tidak berpindah. Caranya, dengan letakkan siku atau tangan kalian di badan mereka. Dengan ini, kalian tahu ke mana lawan akan bergerak dan kapan mereka bergerak.

Saat lawan yang membawa bola ingin memberi umpan kepada lawan yang kalian jaga, maka kalian harus menghentikan jalur operannya. Ingat, jalur operannya. Caranya dengan membentangkan tangan kalian satunya (tangan yang lain tetap menjaga posisi lawan tanpa bola).

Lalu, bagaimana dengan pergerakan pemain lawan yang lain (masih ada tiga pemain yang tidak kita perhatikan). Komunikasikan pergerakan mereka melalui teriakan ke rekan satu tim kalian. Pentingnya komunikasi sudah kita bahas di artikel sebelumnya. (Baca: Kunci Pertahanan Basket yang Sering Dilupakan)

Jadi, dalam satu posisi bertahan, kalian harus melihat bola, menjaga lawan (satu lawan satu), mengganggu jalur operan, dan mengkomunikasikan pergerakan lawan yang lain.

Susah? Mungkin lebih tepatnya menantang. Jika kalian melatih ini dengan konsiten, maka ini akan jadi kebiasaan bertahan yang baik dan gelar juara semakin dekat. Semangat berlatih! (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Ukir Sejarah! Putri Olifant Tiga Kali Jadi Ratu DBL Yogyakarta