Meski gelaran Honda DBL ditunda hingga Januari 2021, semangat para partisipan Honda DBL tidak surut. Bahkan, mereka mengaku punya waktu latihan yang lebih panjang agar makin siap jalani musim 2020 mendatang.
Salah satunya adalah Mariah Sasingen. Pemain asal Manado Independent School (MIS) ini rutin mengikuti latihan online via Zoom bersama tim serta menambah porsi latihannya.
"Nah di sekolahku, selain latihan fisik dan fundamental, Zoom-nya juga diisi oleh kakak kelas alumni. Mereka kasih beberapa pengetahuan tentang pentingnya nutrisi bagi para pemain basket," ungkapnya.
Dalam sesi tersebut, skuad MIS diberikan beberapa materi seperti pentingnya nutrisi tambahan selain karbohidrat dan protein seperti serat dan vitamin. Kedua nutrisi ini akan membantu penyerapan "bahan bakar" mereka baik ketika latihan maupun bertanding.
Selain itu, ada pantangan yang juga harus dihindari buat para pemain. Di antaranya adalah mengurangi makanan manis, santan dan yang berminyak. Pasalnya, hal ini bsa mengurangi daya tahan tubuh.
"Selain makanan, diimbangi juga dengan minum air putih. Terus yang nggak kalah penting juga menjaga tidur tujuh hingga delapan jam minimal," ungkap pemain yang pernah membawa SMP MIS juara di gelaran Junior DBL tersebut.
Untuk fundamental, ada beberapa evaluasi yang didapatkan Mariah selama berlaga di Honda DBL maupun kompetisi lokal seusai Honda DBL. Salah satunya adalah kepercayaan diri yang kurang.
Hal ini pun berdampak ke performanya. Meski sukses mencetak 40 poin, sembilan rebound, dan lima assist dari empat laga, persentasi field goal-nya masih berada di angka 38 persen.
"Kemarin masih kurang percaya diri. Masih kurang yakin sama performaku. Akhirnya ya kurang optimal. Harapannya di jeda yang cukup panjang ini bisa menyiapkan diri lebih matang dan bawa pulang gelar champion," tuturnya. (*)