Meski menyandang status rookie, bukan berarti Ni Luh Arista Ardianti bisa diremehkan. Pemain 16 tahun ini tampil gemilang di gelaran Honda DBL Bali Series 2019.
Arista mampu membukukan 11 poin, tujuh rebound, dan dua steal. Menjadikannya pemain dengan statistik yang baik di timnya. Sayang sekolahnya harus berhadapan dengan dua sekolah yang dikenal tangguh, yakni SMAN 2 Denpasar dan SMA Soverdi Tuban.
"Musim lalu kami kurang persiapan. Dan kebetulan banyak pemain yang baru main basket di SMA. Nah persiapan musim baru ini kami ingin lebih optimal lagi," ungkapnya.
Sebelum pandemi terjadi skuad asuhan Yudi Hartawan ini diberikan beberapa drill fundamental untuk memperkuat diri mereka. Kemudian mereka harus latihan terpisah selama pandemi berlangsung.
Meski begitu bukan berarti hal ini menghalangi Arista dan kawan-kawannya berlatih. Seusai era kebiasaan baru ini, Skuadnya mulai merencanakan untuk melakukan latihan di lapangan umum.
"Tentunya dengan protokol kesehatan. Cuma, latihan ini tujuanya emang buat menjaga sense aja. Soalnya kan selama pandemi udah dikasih drill fisik dari coach," ungkapnya.
Ia berharap agar pandemi bisa mereda. Sehingga bisa kembali beraktivitas normal. "Jadi kita bisa lekas bertemu di lapangan," tuturnya. (*)
