Semangat #Jajacutapama terus menggelinding di kalangan para pelajar dan partisipan Honda DBL. Kali ini datang dari siswa-siswi SMAN 16 Surabaya.
Suporter SMAN 16 Surabaya atau yang menamakan diri mereka Sixteenagers, juga sudah berkoordinasi untuk ikut aktif terlibat dalam campaign ini. Disiplin penggunaan masker jadi salah satu gerakan yang akan mereka realisasikan dalam waktu dekat ini.
"Kami lagi desain masker dan berencana produksi secepatnya. Juga memikirkan bagaimana mendistribusikan secepatnya kepada seluruh warga sekolah," ungkap Muhammad Andre Bima, Koordinator Sixteenagers.
Menurut Andre, siswa-siswi SMAN 16 Surabaya sendiri sudah mulai sadar betapa pentingnya #jajacutapama. Bahkan, kebiasaan nongkrong mereka pun berkurang drastis. Karena mereka sadar, jaga jarak termasuk salah satu cara efektif.
Bukan tanpa alasan, para Sixteenagers sadar bahwa potensi penularan Covid 19 sangatlah cepat. Apalagi, remaja punya kans sebagai karier tanpa gejala dan membahayakan lingkungan keluarganya. Apalagi, Surabaya tergolong salah satu kota dengan tingkat penularan sangat tinggi.
"Selain itu #Jajacutapama ini penentu berlangsungnya Honda DBL. Kalau makin banyak siswa yang sadar tentang pentingnya jaga jarak, cuci tangan, dan pakai masker, tentu peluang diselenggarakannya Honda DBL akan semakin besar," tambahnya.
Bagi Andre dan teman-teman Sixteenagers, menganjurkan orang lain untuk menerapkan #jajacutapama itu bagus. Namun akan lebih baik lagi jika memulai dari diri sendiri.
Pasalnya, semakin banyak orang yang melakukan maka, akan menjadi sebuah kebiasaan baru yang membuat orang yang tidak melakukan jadi malu.
"Semoga banyak orang yang sadar betapa pentingnya #jajacutapama biar Surabaya cepat menghijau," tutupnya.