ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Suasana latihan SMA Methodist Aceh dengan jaga jarak saat melakukan drill (source: Dok.Pribadi)

Honda DBL Aceh Series musim lalu hampir menjadi momen puncak bagi SMA Methodist. Sayangnya, tim putra Methodist gagal menyandingkan gelar dengan tim putri mereka. Usai takluk dari SMAN 1 Banda Aceh di final. Pelatih kepala Methodist, Daniel Afandi tidak ingin anak didiknya larut dalam kegagalan. Dirinya mau para pemainnya kembali bangkit. Dan menatap musim baru dengan energi positif.

Oleh karena itu, di era adaptasi baru dirinya bersama tim telah berlatih kembali ke lapangan. Setelah dua bulan menepi karena dampak pandemi. Efeknya benar-benar terasa. Kondisi fisik pemain Methodist mengalami penurunan. Akhirnya, setelah kembali ke lapangan coach Daniel langsung menggeber latihan fisik para pemain.

“Saya benahi kekuatan fisik mereka dulu. Pas awal jogging dan gim, mereka habis nafas semua,” cuapnya.

Latihan bersama ini sudah dimulai kurang lebih satu bulan terakhir. Meski, kasus positif Covid-19 di Banda Aceh tak begitu banyak, pelatih berusia 34 tahun itu tetap mengikuti protokol kesehatan pemerintah. “Tetap sesuai anjuran kesehatan. Apalagi abis lebaran di Banda Aceh sempat meningkat pasien positifnya,” ujarnya.

Coach Daniel juga sangat menyakini, olahraga merupakan hal penting untuk tetap menjaga daya tahan tubuh. Ia juga tak ingin, kondisi pemainnya mengalami penurunan. Terlebih tahun lalu mereka menyandang titel finalis Honda DBL Seri Aceh.

“Melalui olahraga ini kan bisa sehat. Bagus buat imun. Karena itu, beberapa orang tua siswa sangat mendukung anaknya kembali latihan dengan saya,” ucapnya.

Coach Daniel juga menerapkan #Jajacutapama di timnya. Misalnya saat perjalanan menuju lapangan ia mewajibkan anak didiknya mengenakan masker. Lalu di saat sedang beristirahat, juga harus mematuhi jaga jarak 1 meter antar pemain. Serta harus mencuci tangan. Baik sebelum maupun setelah latihan.

Bukan hanya itu, ia juga menekankan agar anak didiknya mengonsumsi makanan bergizi. “Pokoknya jangan minum es terlalu banyak, tetap makan buah dan sayuran. Yang pasti mereka harus minum vitamin, apalagi kalau sudah latihan terlalu berat,” pungkasnya. (*)

 

  RELATED ARTICLES
Comments (1)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY