Rookie SMAN 1 Surabaya musim lalu, Nalson Tansu Kinasih berhasil membawa timnya hingga ke babak playoffs. Meski masih tahun pertama, perannya sebagai fasilitator patut diwaspadai lawan-lawannya.

Dari lima laga yang dilalui Smansa Surabaya, Nalson membukukan 11 assist. Selain punya visi yang baik, ia juga punya finishing yang cukup tajam. Dibuktikan efisiensi field goal sebesar 39 persen. Ia mampu mencetak 33 poin.

Meski begitu, ia tak lantas berpuas diri. Bahkan, ia memiliki evaluasi personal untuk meningkatkan kemampuannya. "Salah satunya shooting. Aku masih kurang berani buat shooting tripoin. Ketika ada kesempatan pun aku kurang percaya diri," ungkapnya.

Berbekal evaluasi tersebut, ia terus mempertajam kemampuan shooting dan finishing-nya. Salah satunya dari latihan yang diberikan tim pelatih saat sebelum pandemi.

Dengan memanfaatkan cone, Nalson dan para pemain Smansa lainnya ditantang untuk melewati obstacle dengan beberapa gerakan dribble seperti crossover, behind the back, hingga kombinasi dribble lainnya.

Setelahnya, drill ini wajib diakhiri dengan finishing. Jika gagal masuk, mereka wajib mengulangnya. "Selama pandemi ini lebih fokus ke meningkatkan fisik. Sekarang aku sudah mulai basketan meski nggak bareng-bareng. Tujuannya biar skill-ku nggak tumpul," jelas Nalson.

Ia berharap agar Surabaya bisa beralih ke zona hijau secepatnya. Pasalnya, selain sudah rindu dengan suasana Honda DBL, Nalson juga sudah tidak sabar ingin berlatih bersama skuad SMAN 1 Surabaya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya