Antusiasme #JAJACUTAPAMA di Tiktok semakin besar loh! Campaign yang digalang DBL Indonesia untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini bahkan sudah ditonton lebih dari satu juta orang.

#JAJACUTAPAMA merupakan singkatan dari jaga jarak, cuci tangan, dan pakai masker. Tiga cara ini ampuh untuk mencegah penyebaran virus korona di Indonesia.

Salah satu pemain Honda DBL 2019 dari SMA Kolesse De Britto Jogjakarta, Sakti Daffa menuturkan, #JAJACUTAPAMA merupakan cara mencegah Covid-19 yang anak mudah banget. Setiap gerakan dance-nya memiliki arti untuk melakukan tiga hal utama dalam mencegah penyebaran virus tersebut.

Pemilik akun tiktok @Daffasalmon ini sadar bahwa anak muda punya peluang yang besar menjadi carrier atau pembawa virus tanpa adanya gejala.

"#JAJACUTAPAMA itu reminder buat semua pecinta Honda DBL agar tetap ingat pakai masker. Supaya Covid-19 di indonesia ini cepet selesai. Kalau berkurang drastis dan menghijau, otomatis Honda DBL juga bisa segera dimulai," ungkap pemilik akun dengan 99,5 K Followers tersebut.

Selain Sakti Daffa, SMAN 3 Surabaya juga melakukan kampanye #JAJACUTAPAMA dengan caranya sendiri. Melalui MPLS di sekolahnya, suporter SMAN 3 Surabaya membuat sebuah video yang akan disebarkan ke adik kelas yang baru masuk SMA mulai hari ini.

Video pendek tersebut berisi tentang pentingnya kesadaran para siswa di Indonesia khususnya Surabaya untuk mencegah penyebaran cepat dari virus tersebut.

"Campaign dari DBL Indonesia ini cocok banget kami jelaskan dengan pendekatan ala siswa SMA. Apalagi, siswa Smaga Surabaya juga sangat berharap Honda DBL 2020 bisa diselenggarakan," ungkap Irsyam Daffa, koordinator suporter Telumania. 

Menpora Zainudin Amali sendiri sudah memberikan lampu hijau kepada DBL Indonesia untuk bisa melaksanakan Honda DBL. Dengan catatan, dalam penyelenggaraan event tersebut harus dilakukan protokol kesehatan yang sangat ketat. Nantinya, pihak penyelenggara diwajibkan memberikan beberapa poin protokoler tersebut untuk dikaji bersama gugus tugas penanganan Covid-19.

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Azrul Ananda, CEO dan Founder DBL Indonesia. Ia menjelaskan bahwa besar kemungkinan Honda DBL akan diselenggarakan di kota dengan status zona hijau terlebih dahulu.

Sayang, dari 30 kota penyelenggaraan Honda DBL, dari 12 kota punya resiko penularan tertinggi, 13 kota dengan resiko sedang, dan lima kota dengan resiko rendah. Tanpa ada kota penyelenggaraan dalam status hijau.

Maka dari itu, yuk kita #JAJACUTAPAMA biar kita segera beraktivitas normal seperti dulu lagi. Masuk sekolah lagi. Ikut DBL lagi (*)

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Pantang Menyerah, Zikra Ingin Tutup Masa SMA dengan Manis di DBL Camp
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa