Tim putra SMAN 2 Jakarta membuat kejutan pada debutnya di Honda DBL DKI Jakarta Series dua tahun silam. Mereka berhasil menjadi runner up babak penyisihan regional Jakarta Barat.
Ketika itu Matthew Surya turut andil membela Smandu, julukan SMAN 2 Jakarta. Dengan status rookie, ia juga mengantar Smandu melenggang ke fase semfinal Championship Series.
Sayang Smandu gagal mengulang pencapaian manis pada musim lalu. Smandu harus angkat koper di babak semfinal penyisihan Jakarta Barat. Mereka takluk dari SMA Bukit Sion. Matthew cukup menyesalkan kegagalan itu.
"Target kami sebenarnya masuk final. Tapi kami selalu kalah dari Bukit Sion," ucap pemain yang baru naik ke kelas XII itu.
Selain itu, Matthew mengakui bahwa penampilannya musim lalu memang kurang optimal. Hal itu disebabkan lantaran ia harus diopname menjelang pembukaan Honda DBL seri Jakarta Barat.
"Aku sempat drop dan akhirnya harus masuk UGD. Dokter bilang pemulihannya dua-tiga hari, baru boleh main. Jadi aku hanya bermain di game kedua melawan Bunda Hati Kudus,” ungkapnya.
Ia banyak mengambil pelajaran dari kegagalan musim lalu. Salah satunya, soal jam terbang dan skill individu. "Benar-benar harus matang persiapannya. Lalu kami juga harus bisa improve dari setiap pertandingan," tuturnya.
Pebasket 17 tahun itu memang selalu bersemangat membela Smandu di setiap kompetisi. Baginya, spirit #Barakuda di Smandu memecutnya untuk bisa kembali membawa timnya berlaga di Honda DBL DKI Jakarta Championship Series nanti. Juga untuk revans dengan Bukit Sion.
"Kami harus selalu solid dan membawa nama baik Smandu. Semangat Barakuda!" tegasnya. (*)
