Honda DBL 2019 menjadi musim yang paling berkesan bagi Anthony Emanuel. Selain sukses membawa timnya juara musim lalu, ia juga berhasil lolos menjadi satu dari ratusan pemain yang datang ke Surabaya untuk menjalani Honda DBL Camp 2019.

Di balik itu semua, Anthony bercerita bahwa ada banyak tantangan dan rintangan sebelum bisa mencapai 'kejayaannya' pada musim terakhir bersama SMA Zion Makassar.

"Aku sempat nggak didukung orang tua waktu awal main basket di SMP. Tapi setelah pelan-pelan berprogress, akhirnya aku buktikan kalau basket bisa mengubah hidupku," ungkapnya.

Selain menjadi jalan bisa lolos jalur beasiswa di President University, pemain 17 tahun ini belajar tentang hasil yang bisa dipetik dari sebuah kerja keras.

Jauh sebelum berpartisipasi di Honda DBL, Anthony yang belum mahir bermain basket mau tidak mau harus mengejar ketertinggalannya. Namun, berkat latihan dan bimbingan pelatih di SMP-nya, ia berhasil menjadi skuad utama dan menjadi juara di berbagai kompetisi lokal.

Menginjak level SMA, tepatnya pada musim 2018, Anthony dan tim yang berposisi di pool yang cukup berat harus bekerja ekstra keras di tiap pertandingannya. Beberapa tim seperti SMAN 14, Makassar, SMAN 21 Makassar, hingga SMAN 2 Makassar menjadi tantangannya sebelum final.

Anthonny (berdiri paling kiri) saat berada di Honda DBL Camp 2019. (foto Dok. Pribadi)

Puncaknya saat berhadapan SMA Dian Harapan Makassar, Anthony dan teman-temannya harus bermain lebih ngotot lagi. Pasalnya, lawan mereka juga merupakan tim yang sangat diwaspadai di Seri Makassar.

"Puju Tuhan bisa juara. Ya meskipun masih belum rejeki ke Surabaya. Tapi aku bangga banget apalagi beberapa kali nama dan fotoku masuk koran," ungkapnya.

Kebahagiannya makin memuncak pada musim 2019. Selain meraih gelar juara, ia juga lolos ke Surabaya. Momen inilah yang tidak akan pernah ia lupakan. Bahkan, ia sempat menangis bahagia seusai namanya dipanggil dan turun dari panggung.

Baginya, Honda DBL bukan hanya sebuah kompetisi. Melainkan tempat meraih mimpinya para siswa SMA di Indonesia, khususnya Makassar. 

"Juara 2019, melangkah ke Surabaya, seolah jadi mimpi yang jadi nyata. Bahkan statistik final kemarin aku screenshot. Terima kasih DBL sudah bantu banyak pelajar basket di Indonesia meraih mimpi," ucapnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya