JAKARTA - Pertandingan semifinal tim basket putri Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 - West Region hari ini (14/8) juga diwarnai partai seru antara SMA Kristoforus 1 melawan SMAK 1 Penabur. Laga ini akan menjadi sangat menarik pasalnya kedua tim memiliki ambisi untuk menjadi juara West Region.

Sebelumnya SMA Kristoforus 1 berhasil melaju ke semifinal usai menaklukan sang juara West Region tahun sebelumnya, SMK Yadika 2. Tim asuhan Rico Frandyan itu mengakhiri laga dengan skor akhir 26-16 atas sang ratu musim lalu.

Center SMA Kristoforus 1, Melisa, menjadi kunci kemenangan tim asal Grogol tersebut. Dia menorehkan total 9 poin, 7 rebounds, dan 3 steals. Selain Melisa, Eveline yang berposisi guard juga membantu timnya meraih kemenangan. Pemain bernomor punggung 15 itu mengakhiri laga dengan catatan akhir 8 poin saat melawan SMK Yadika 2.

Kemenangan atas sang juara tentunya memberi kepercayaan lebih bagi para pemain SMA Kristoforus 1 menjelang laga semifinal. Seperti yang diungkapkan oleh kapten tim, Nadia Cheryl Effendy. Dia dan timnya sangat bersemangat dalam melakoni laga ini.

Excited banget sih, gak sabar buat game besok (hari ini). Soalnya kami udah lebih siap dari game pertama,” ujar pemain berposisi forward tersebut. “Kami lebih percaya diri soalnya kita udah bisa ngebuktiin kalau kita udah lebih baik dari tahun sebelumnya,” sambung Nadia.

Nadia sadar, lawan yang dihadapi kali ini merupakan tim kuat, SMAK 1 BPK Penabur. Sekolah itu unggul dalam hal skil individu pemainnya. Tapi hal tersebut tak menyurutkan semangat Nadia dan kawan-kawannya. Nadia yakin, teman-temanya bisa melakukan penjagaan pemain SMAK 1 BPK Penabur.

Tidak hanya optimis dapat memenangi laga semifinal ini, SMA Kristoforus 1 juga optimis dapat menjadi juara West Region. Untuk dapat mencapai target tersebut, menurut Nadia timnya harus bermain jauh lebih baik dari laga sebelumnya. “Kami harus lebih rajin lagi defense-nya, lebih fokus dan kompak, sama lebih percaya diri lagi,” tutupnya.

Di pihak lain, SMAK 1 BPK Penabur juga punya optimisme yang sama. Tim debutan itu juga pasang target juara West Region. Sebagai captain tim, Stephanie Wijaya berharap target yang realistis itu bisa tercapai.

“Kami realistis dan optimis jadi juara. Sebab, kami sering ketemu sama sekolah-sekolah yang main di DBL juga di pertandingan antar sekolah, cup-cup sekolah gitu,” jelas pemain berposisi forward tersebut.

Bagi Stephanie dan timnya, SMA Kristoforus 1 merupakan tim yang memiliki kekompakan dan kecepatan yang sangat baik. “Mereka kompak, sih. SMA Kristoforus 1 punya beberapa yang bagus dan mereka harus diwaspadai. Pemain kecil mereka semuanya punya speed,” ujarnya.

"Kalau kami meskipun banyak yang kecil (posturnya), tapi kami punya speed," sambung siswi kelas 12 itu.

SMAK 1 BPK Penabur memiliki pemain yang harus diwaspadai oleh sang lawan adalah center mereka, yakni Madeline Eveline. Selain Madeline yang memiliki postur kuat, skuat asuhan Ruspin Gultom ini juga memiliki pemain-pemain yang memiliki speed tinggi. Di antaranya, Cecilia Audrey, Graciella Chandra, dan Tania. Ketiga pemain tersebut berposisi sebagai guard.

Stephanie yakin timnya dapat mencuri kemenangan jika mereka menjalankan defense yang baik.  “Kami persiapin defense yang paling utama. Strateginya yang paling utama itu defense karena kalau defense bagus, sisanya bakal ngikutin,” ujarnya. ()

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya