SMA Kolesse de Britto Jogjakarta sukses menembus final pada gelaran Honda DBL Jogjakarta musim lalu. Skuad asuhan Nicko Andrean ini dikenal dengan team work-nya yang baik selama di lapangan.

Hal ini juga terbukti dari torehan assist dari pertandingan mereka. Dari enam laga yang dilalui, JB --sebutan SMA Kolese De Britto Jogjakarta-- memiliki 36 assist yang berbuah angka.

Yohanes Kanayari, Guard JB menceritakan bagaimana mereka bisa paham satu sama lain. "Untuk chemistry, latihan bisa membentuknya. Tapi untuk saling mengerti satu sama lain, kami melakukan makrab saat mendekati Honda DBL," ujarnya.

Sebelum gelaran DBL sendiri, skuad JB melakukan malam keakaraban di salah satu villa di Jogja. Selain melakukan beberapa kegiatan team work, coach Nicko juga membuat sebuah diskusi kecil yang menjelaskan apa kekurangan teman-temannya secara bergantian yang dilakukan skuad JB.

Dari sinilah Yohanes dan teman-temannya jadi mengerti apa kekurangan dan kelebihan dari setiap pemainnya. Sehingga, mereka bisa lebih optimal di lapangan.

"Selain itu, waktu latihan, aku juga selalu memberi bola ke para rookie atau adik kelas. Tujuannya supaya mereka bisa show off. Karena aku pernah di posisi mereka. Jadi kita kadang sungkan buat minta bola," ungkapnya.

Ia berharap untuk skuad JB yang akan bermain di Honda DBL untuk menambah porsi latihan dan chemistry. Tak hanya itu, Yohanes juga berpesan untuk tidak melupakan "study first" yang terpampang di jersey JB.

"Kalau di JB, ketika ada nilai yang jelek, pasti disuruh menepi buat perbaiki nilai oleh coach Nicko. Nah hal ini sih yang jangan sampai terjadi. Semoga bisa raih hasil yang terbaik di muim ini," tuturnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024