Debut Andreas Billy berakhir manis. Pebasket 16 tahun tersebut turut andil membawa SMA Regina Pacis Bogor menjadi juara Honda DBL West Java Series 2019. Walau demikian, pebasket 6 tahun itu merasa penampilannya musim lalu harus diperbaiki.
Selain jam terbang yang masih minim, rookie Recis --julukan SMA Regina Pacis--Bogor musim ini harus memperkuat sisi speed dan agility individu. Garda Recis itu juga memperkuat intiusi passing ke rekan setimnya.
Ia memperbaikinya dengan berlatih tiga kali dalam seminggu, di luar latihan rutin bersama timnya. "Biasanya dipantau langsung dengan coach," ungkapnya. Ia berlatih keras lantaran dirinya tak sabar kembali berlaga di lapangan.
Menorehkan sejarah bagi Recis menjadi target utamanya. Salah satunya adalah bisa membawa Recis back to back champion di Honda DBL 2020. "Kalau ikut DBL Camp dan jadi DBL All Star itu bonus. Yang penting harus champion dulu," tegasnya.
Andreas merupakn satu-satunya rookie yang bisa menembus skuad Recis Bogor musim lalu. Buatnya, kesungguhan untuk bisa bermain di Honda DBL ditunjukkan sejak dirinya masih di SMP.
"Dari SMP aku sudah berlatih sama coach Fajar Maulana. Diajak juga latihan sama senior di SMA Recis," ungkapnya.
Andreas tidak merasa minder bermain bersama seniornya. Sebab, pelatihnya memang selalu melecut mental anak didiknya dengan membawa pemainnya bertanding melawan yang lebih senior.
"Aku sempat nggak menyangka bisa dipanggil ke tim utama Recis. Di sisi lain coach Fajar memang terus memberikan motivasi ke aku," ucapnya. (*)