Juara Honda DBL Central Java Series 2019, SMA Karangturi mendapat tantangan di tengah pandemi seperti ini. Jika biasanya mereka berlatih di lapangan, persiapan untuk musim selanjutnya mendapat hambatan.

Tim besutan Rudy Kurnniawan terpaksa hanya memaksimalkan latihan virtual saja. Pelatih 37 tahun itu mengatakan, anak didiknya memang belum kembali berlatih ke lapangan sejak Maret lalu.

"Tahun ini agak menurun. Kami tidak kumpul sejak pertengahan Maret. Kami hanya berlatih di rumah masing-masing," ucapnya.

Meski begitu, ia berharap para pemainnya bisa memaksimalkan latihan secara virtual ini. "Ini memang kurang efektif. Tapi ini bisa kami maksimalkan daripada tidak sama sekali," tandasnya.

Coach Rudy telah meminta para pemainnya untuk menjaga fisik dan kebugaran mereka. Agar tetap fresh saat kembali berlaga di lapangan. "Saya berikan materi jump rope, body weight, dan lari," ucapnya.

Lebih lanjut coach Rudy mencatat hal penting yang haarus dievaluasi oleh timnya. "Kekompakan masih jadi pekerjaan rumah buat kami. Mereka masih pengin show off," ucapnya.

Karangturi sendiri merupakan pemegang gelar terbanyak Honda DBL seri Jawa Tengah. Tim yang bermarkas di Kota Semarang itu telah mengumpulkan enam trofi di lemari pialanya.

Belum lagi, salah satu alumni mereka Mario Davidson juga sudah dua kali menembus skuad Honda DBL Indonesia All-Star edisi 2018 dan 2019.

Dengan nama besar itu, coach Rudy masih tetap optimistis timnya bisa kembali berlaga di Honda DBL dan merengkuh juara. "Saya harap mereka bisa berprestasi baik akdademis mauapun di lapangan serta memiliki karakter yang baik," harapnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan