Pada gelaran Honda DBL East Java Series 2019 lalu, skuad putri SMA Gloria 2 Surabaya menjadi tim kuda hitam yang sangat tajam. Bagaimana tidak, tim asuhan Jeremy Melvin ini berhasil merangkak dari babak penyisihan awal hingga lolos ke fase playoffs.

Sepanjang babak penyisihan mereka berhasil sapu bersih tiga kemenangan. Sedangkan di babak utama, mereka hanya tumbang sekali di babak grup oleh SMA Gloria 1 Surabaya. Kemudian mereka terjegal di babak playoffs oleh SMA Nation Star Academy Surabaya.

Jessy Charissa Setio, center sekaligus rookie musim lalu bercerita, chemistry adalah kunci utama permainan ciamik yang ditunjukkan Gloria 2 .

Gloria 2 berlatih hingga lima kali dalam seminggu. Beberapa drill fundamental, fisik, dan set play menjadi makanan mereka sehari-hari. Selain sore hari, pada momen tertentu latihan akan dilangsungkan pagi hari.

Hal ini dikarenakan ada beberapa anak yang terbentur dengan jadwal les. "Jadi, Ko Jeremy nggak mau kalau latihannya nggak lengkap. Soalnya kalau nggak lengkap nanti bakal nggak optimal. Terutama chemistry," ujar Jessy.

Satu hal yang membuat Jessy dan timnya bisa berkembang adalah kepercayaan tim pelatih kepada anak asuhnya. Jessy menjelaskan bahwa para pemain diberikan keleluasaan untuk melakukan improvisasi.

Selama latihan, coach Jeremy akan memberikan beberapa master pattern. Setelahnya para pemain boleh melakukan improvisasi. Program latihan ini pun membuahkan hasil. Dari tujuh laga yang dilalui, Gloria 2 mengemas 64 assist.

"Coach Jeremy tidak cuma mengajarkan basket. Tapi juga memberi tahu bagaimana caranya untuk bisa kreatif di lapangan. Ini yang bikin aku dan tim nyaman selama berlatih," tutur Jessy.(*)

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Pantang Menyerah, Zikra Ingin Tutup Masa SMA dengan Manis di DBL Camp