Sukses membawa SMAN 1 Pekanbaru meraih back-to-back champion. Plus, diganjar predikat Most Valuable Player (MVP) Honda DBL Riau Series 2019. Capaian luar biasa itu gak membuat Tengku Rika Fahira terlena begitu saja. Student athlete berusia 17 tahun itu, tetap menggeber latihan. Baik saat masa karantina maupun era new normal ini.
Baginya, titel MVP yang disematkan padanya, jadi pecutan tersendiri. Mengingat torehan MVP ini diberikan kepada pemain yang layak, bukan sembarangan. Pemain berposisi forward ini pun serius untuk menghadapi musim baru.
Rika menyatakan pelatihnya menginstruksikan agar latihan tidak boleh putus. “Selama di rumah aja setiap pagi aku jogging atau latihan otot kaki, perut, dan tangan,” ucapnya.
Ditambah, belakangan ini dengan adanya kebijakan new normal, Rika semakin giat berlatih. Sebab, sang pelatih telah mengizinkan kembali untuk berlatih di lapangan.
Dengan program back to basic Rika dkk mulai berlatih. “Kami udah mulai berlatih di sekolah, tapi dibagi dua sesi latihan, fokusnya kembali ke fundamental,” cuapnya.
Kembalinya skuad SMAN 1 berlatih ke lapangan, membuat Rika menaruh harapan. Tak tanggung, top point Honda DBL Seri Riau itu ingin mempersembahkan gelar ketiganya bagi SMAN 1.
Secara individu, student athlete pencetak 48 poin ini juga berharap agar di musim terakhirnya membela SMAN 1, ia bisa tergabung menjadi skuad Honda DBL Indonesia All Star.
“Kami satu tim ingin sekali merasakan kembali atmosfer Honda DBL. Kami ingin membuktikan kerja keras selama ini,” paparnya.
Meski telah kembali berlatih ke lapangan, tim besutan Tengku Reno Saputra ini juga punya beberapa aturan. Salah satunya adalah pengecekan suhu badan dan wajib membawa hand sanitizer.
“Tetap ngikutin protokol kesehatan, latihan juga dipisah, putri jam 15.30 dan putra jam 16.30,” terang Rika. (*)
