Garda andalan SMA Kolese Kanisius, Nicolas Alexander telah menentukan sikap untuk masa depannya. Pebasket 18 tahun itu akan terbang ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studinya di Kansas University.
Pebasket yang akrab disapa Ocin tersebut mengambil jurusan sport management. Tidak mudah untuk berkuliah di sana. Ocin perlu melewati tes telebih dulu agar bisa diterima di Kansas University.
Selain tes, Ocin juga memang menonjol dari sisi akademik. Soalnya penerimaan kuliah di sana juga memerlukan nilai rapor semester. Baginya, ini merupakan pencapaian yang luar biasa.
"Aku sudah mulai daftar pas pertengahan semester satu kelas XII lalu. Dari situ mulai mengurus transkrip nilai dari sekolah dan pesiapan untuk tes IELTS," tandasnya.
Berkuliah di Negeri Paman Sam merupakan impian yang telah lama ia idamkan. Kecintaan terhadap dunia olahraga, termasuk basket, menjadi alasan utama Ocin mengambil jurusan sport management.
"Aku suka berada di lingkungan olahraga. Setelah diperkenalkan jurusan sport management jadi melihat prospek bagus. Bisa berkarier tetap dari dunia olahraga," bilangnya.
Ocin sudah membela Kanisius di Honda DBL selama dua musim beruntun, yakni 2018 dan 2019. Ia selalu tampil garang dalam dua musim tersebut. Total Ocin telah menyumbang 115 poin, 43 rebound, dan 28 assist bagi Kanisius.
Ia juga berhasil mengantarkan Kanisius ke tangga juara Honda DBL DKI Jakarta Series-North Region musim kemarin. Serta tembus semifinal babak Championship Series.
Tugasnya di Kanisius memang telah usai. Namun, ambisi untuk memajukan basket di Indonesia tetap ada dalam benaknya. Sepulang menimba ilmu di sana, ia ingin sekali memajukan olahraga di Indonesia.
"Aku harap bisa kontribusi untuk membuat fasilitas olahraga yang bisa menjadi pemicu semangat olahraga di Indonesia. Jadi, sektor olahraga kita bisa bersaing dengan dunia," tegasnya. (*)