Si kembar Justin dan Jason Wangsa bercerita akan melanjutkan pendidikan di SMA IPH East Surabaya. Mereka ingin lebih terbiasa dengan vibes sekolah internasional yang membiasakan berbahasa Inggris.
Justin dan Jason adalah si kembar yang memperkuat SMP Petra 4 Sidoarjo di Junior DBL East Java Series musim lalu. Mereka merupakan mesin poin di timnya. Setelah lulus SMP, si kembar ini memutuskan untuk sekolah di SMA IPH East Surabaya.
"Selain mencari suasana baru, akademik dan basketnya juga tidak kalah bagus dibanding sekolah lainnya di Surabaya. Makanya kami berdua memilih ke IPH East," ucap Jason.
Justin dan Jason lantas menjelaskan, prestasi di jalur pendidikan tak boleh kalah dibandingkan dengan basket. Sebab mereka meyakini pendidikan yang bagus adalah jalan menuju masa depan yang cerah.
Jason Wangsa saat berlaga di Junior DBL 2019-2020 kemarin.
Keduanya juga memiliki keingiinan untuk mengikuti jejak kakaknya, Valentina Wangsa yang baru saja diterima di Fengchia University.
"Kalau ada kesempatan, jelas bakal kami ambil. Tapi untuk SMA ini kita mau fokus ke akademik dulu," tambah Justin. Untuk karier basket sendiri, mereka memasang target bisa menjadi skuad utama IPH East musim ini.
Justin Wangsa berusaha menerobos pertahanan lawannya.
Bahkan mereka sudah mulai berlatih. Bukan tanpa alasan, ketatnya persaingan menuju tim utama menjadi salah satu alasan mereka sudah mulai berlatih lebih dini.
"Biasanya kami latihan bareng papa. Soalnya papa sudah seperti mentor kami berdua. Sering kasih masukan sehabis bertanding. Semoga musim ini kami bisa masuk skuad utama dan membawa tim juara," harap Justin.
Pada Junior DBL East Java Series musim lalu Jason mencetak 32 poin dari tiga pertandingan. Ia juga mencatat 13 rebound, 15 assist dan sepuluh steal. Sedangkan Justin mencetak 30 poin dari tiga game.
Jason sendiri merupakan pemain dengan tipikal drive yang cepat dan tajam. Hal ini terlihat dari efeisiensi field goal-nya yang menyentuh angka 30%. Sedangkan Justin memiliki akurasi three point yang sangat bagus dengan presentase efisiensi sebesar 38 persen. (*)