Musim lalu jadi momen tak terlupakan bagi tim SMA Regina Pacis Bogor. Tim berjuluk Recis ini berhasil menjadi juara Honda DBL West Java Series. Ini adalah gelar perdana mereka di Honda DBL.
Tentunya, gelar perdana tersebut tidak mudah digapai oleh Recis. Tim besutan coach Fajar Maulana itu bekerja ekstra selama masa persiapan sebelum berkompetisi.
Seperti yang dikisahkan Jerrell Susilo, center andalan Recis. Pebasket 18 tahun ini menjabarkan bagaimana menu latihannya sebelum berlaga di Honda DBL. Menurut Jerrel, ia berlatih sejak subuh.
"Selain latihan bersama tim, aku ada latihan bersama private coach buat mengasah kemampuan di posisi center. Dari jam 05.00 pagi aku harus sudah ada di daerah Sempur. Padahal rumahku di Sentul,” ucapnya.
Bersama private coach-nya Jerrel digembleng untuk bermain di bawah ring. Latihannya pun beragam. Mulai dari jogging, skipping, sertaberbagai drill lainnya. Latihan tambahan ini dijalaninya selama tiga hingga empat kali dalam sepekan.
"Kebetulan aku center tunggal di tim. Jadi nggak ada penggantinya. Aku juga diberikan rekomendasi video buat belajar jadi big man,” tandasnya.
Bukan hanya itu, Jerrell juga mendapat kesempatan untuk melatih hasil latihan kerasnya. Biasanya tiap akhir pekan, Sabtu atau Minggu, ia diajak scrimmage bersama komunitas pelatihnya.
"Aku latih tanding bareng pemain yang lebih senior. Diajarkan bagaimana kalau situasi 1on1, juga teknik foot step yang baik,” ujarnya.
Latihan kerasnya ternyata membuatkan hasil yang memuaskan. Jerrel sukses membawa Recis menjadi yang terbaik di seri Jawa Barat.
Selain itu, ia juga tercatat sebagai top rebounder dengan total 125 rebound. Sebabyak 62 rebound berhasil ditorehkan ketika berlaga di babak penyisihan regional Barat. Sedangkan 63 rebound dicatatkan pada babak Championship Series.
"Pokoknya harus banyak belajar dari kesalahan. Jangan pernah putus asa dan juga dengarkan apa kata pelatih. Pasti ada manfaatnya," terang pemain yang baru saja diterima di Universitas Multimedia Nusantara itu.(*)