Anis Wijdaniah, menjadi sosok dibalik keberhasilan SMAN 3 Samarinda di Honda DBL seri Kalimantan Timur. Peran krusialnya membawa timnya berhasil melangkah ke babak final.
Anis selalu menjadi top scorer timnya pada musim lalu. Dari tiga laga yang dilalui, Anis mengoleksi 38 poin, lima rebounds, dan enam steal dengan 27 menit rata-rata bermain.
Dara 17 tahun ini menceritakan bagaimana ia dan timnya mempersiapkan diri menuju Honda DBL. "Biasanya kami latihan setelah salat subuh. Terus mandi di sekolah, lanjut belajar sampai jam 3 sore. Terus lanjut latihan lagi," ujarnya.
Dalam latihan tersebut, satu hal yang sangat difokuskan oleh tim pelatih SMAN 3 Samarinda adalah defense. Beberapa drill seperti defensive slide, low post, hingga transisi saat man to man menjadi makanan mereka sehari-hari.
Sedangkan untuk fisik, ia dan tim basketnya ditantang jogging sejauh 2,4 kilometer. Dengan catatan, harus selesai dalam waktu 13 menit.
"Nah, satu hal yang paling memorable adalah waktu jogging kita harus berangkat bareng dan pulang bareng. Kadang kita seperti putus asa karena capek. Nah di sinilah peran tim. Kita harus saling support satu sama lain ketika ada yang down," tambahnya.
Support positif dari tim inilah yang membuat mereka berkembang menjadi semakin baik. Hal ini terlihat dari torehan poin yang ada di dalam tim. Hampir semua pemain SMAN 3 Samarinda mencetak poin di setiap pertandingannya.
Sebagai mantan kapten tim, dia berharap agar teman-temannya bisa semakin solid. Dengan hal inilah tim bisa meraih hasil yang optimal.
"Jangan pernah mau kalah lagi. Jangan bilang tidak apa-apa masih ada tahun depan lagi. Karena kalau bisa buktikan sekarang kenapa harus tahun depan!" tegas Anis.(*)