Honda DBL DKI Jakarta Series musim lalu jadi pil pahit bagi skuad putra SMA Labschool Rawamangun. Mereka gagal menembus fase Championship Series. Wafin Asghar dkk pun harus tersungkur di laga perdana. Hal itu membuat Wafin selaku kapten kian menggenjot diri agar bisa tampil maksimal di musim selanjutnya bersama Labsraw.
Forwarda Labsraw ini terus menjaga kondisi fisiknya dengan giat berlatih. Sejak pandemi Covid-19 ini, ia tetap melakukan workout #dirumahaja. Tak terkecuali saat bulan Ramadan kemarin. Berikut empat workout ala Wafin agar tetap bugar dan siap kembali ke lapangan! (*)
Jogging
Wafin sendiri merupakan pemain yang memiliki postur tinggi dan besar. Jogging jadi salah satu latihan rutin Wafin untuk menjaga stamina agar tidak menurun seandainya dirinya bertanding nanti. “Tiap hari beda sih latihannya. Buat jogging ini biar stamina nggak kendur sih selama di rumah ini,” tandas student athlete berpostur 188 sentimeter itu.
Angkat Beban
Wafin temasuk tipikal pemain big man. Meski sekarang ini ia lebih sering ditempatkan untuk bermain di luar ketimbang di bawah ring. Wafin tetap merasa harus mengembangkan ototnya. Karena itu ia juga melakukan angkat beban dengan materi yang diberikan oleh pelatihnya. “Angkat beban ini biasanya pelatih yang ngasih instruksinya, aku pokoknya ikutin aja deh,” tuturnya.
Wafin Asghar (kiri, jersey gelap) mencoba melakukan block terhadap lawannya (Source: DBL Indonesia)
Core Exercise
Melatih core yang ada di badan bertujuan untuk pengembangan power dan meningkatkan stabilitas badan. Nah, hal ini yang juga dilakukan Wafin agar badannya tetap seimbang. Biasanya Wafin fokus untuk mengencangkan otot perut. Beberapa materi pun dilahap olehnya. Seperti mountain climb, russian twist, crunches, dan plank. “Ada banyak variasi latihan core, biar lompat ringan kalau perut bagus,” katanya.
Dribbling
Bermain di posisi forward, Wafin akan sering memegang bola. Tentu hal itu membuat dirinya harus bisa tenang saat memegang bola. Karena itu ia juga melahap metode latihan dribbling yang diajarkan pelatihnya. Supaya tidak kaku dan lebih efektif saat kembali ke lapangan. “Latihan dribbling ini pasti aku lakukan nggak boleh ketingglana. Soalnya aku kan dipindahin posisinya makanya harus dribble bagus,” tungkasnya. (*)