Natasya Aurelia menjadi salah satu rookie yang gemilang di Seri Malang. Pemain asal SMAN 3 Blitar ini menjadi salah satu sosok penting dibalik keberhasilan Smaga menembus babak semifinal musim lalu.
Alumnus SMP Yos Sudarso 3 Blitar ini membukukan 40 poin, 10 rebound, dan 10 steal dari empat laga dengan rata-rata minute play 24 menit. Namun siapa sangka, di balik kegemilangannya, Tasya mengaku sempat nggak jago shooting saat SMP.
"Jadi waktu sudah gabung dengan tim, aku masih belum jago main basket. Padahal di level yang sama, teman-temanku udah pada jago shooting dan dribble," ungkapnya.
Selain melakukan latihan di sekolah dan di klub, ada satu kebiasaan yang selalu dilakukan Natasya yang terbawa hingga sekarang. Pada saat semuanya sudah selesai berlatih dan beristirahat, ia selalu menambah latihan shooting sendirian.
Tak hanya asal menembak, ia juga mempelajari detail setiap tembakan yang dilakukan. Mulai arah bola, posisi tangan, hingga power yang dikeluarkan ketika menembak. Hal inilah yang membuat Natasya punya efeisiensi tembakan three point sebesar 44 persen dan free throw sebesar 33 persen.
"Kekuatan otot penting banget sih. Biar posisi tangannya tetap stabil dan lurus. Kalau power harus sering repetisi menembak biar bisa kira-kira power-nya. Dulu, aku hampir dua bulan penuh latihan shooting buat meningkatkan akurasi," ujarnya.
Untuk musim baru Honda DBL mendatang, ia memiliki sebuah target yaitu bisa membawa SMAN 3 Blitar hingga ke Surabaya, dan bermain di partai final Honda DBL seri Jawa Timur.
"Nah buat meraihnya, selama dirumah ini aku tetap latihan ball handling dan perkuat otot. Jadi kalau nanti sudah latihan bareng tubuhku nggak kaku," tuturnya.(*)