Pemain senior SMAN 10 Tangerang, Muhammad Jafar Hakim sangat bangga bisa berlaga di Honda DBL seri Banten. Ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Sayang ia belum bisa mencapai target pada Honda DBL Banten Series 2019 lalu.

Hakim sebenarnya punya ambisi besar. Ia ingin membawa Sepuluh menjadi juara pada tahun terakhirnya sebagai pemain. Selain itu, ia juga berambisi menjadi pemain terbaik dari seri Banten, dan menjadi bagian dari Honda DBL All-Star yang terbang ke Amerika Serikat.

Akan tetapi target tersebut gagal tercapai. Timnya tak lolos ke babak berikutnya setelah dikalahkan SMAN 1 Tangerang dengan skor 24-30. Hakim mengakui bahwa timnya bermain kurang maksimal. "Kami sempat unggul, tapi selalu kecolongan," akunya.

Agar torehan musim lalu tak terulang, Hakim berharap juniornya lebih giat berlatih. Bahkan, jika perlu harus menambah latihan individu. Dengan demikian, performa tim juga terangkat. "Jangan lupak untuk membangun chemistry antar tim,” pesannya.

Selain itu, pencetak 21 poin dari dua laga bersama Sepuluh ini berharap juniornya tidak kehilangan semangat. Mereka diminta mengambil pelajaran dari kegagalan musim lalu. "Jangan cepat down, jaga semangat di tiap pertandingan," harapnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024