Sejumlah pemain Junior DBL yang sudah lulus dari SMP, siap melanjutkan karir student athlete mereka. Berlaga ke jenjang kompetisi yang lebih tinggi lagi (baca: SMA). Yakni, Honda DBL.

Deretan rookie alias pendatang baru tersebut tentunya bakal kian menambah kompetitif persaingan Honda DBL East Java Series musim ini. Tepatnya North Region yang berlangsung di Surabaya.

Walau berstatus rookie, beberapa alumnus Junior DBL ini sudah cukup matang secara skill dan teknik. Beberapa diantaranya berpotensi menjadi bintang atau andalan baru. Bagi tim basket putri SMA yang menampung mereka. Siapa saja mereka? 

 

Saviera Eva Novelia

 

Pemain asal SMPN 3 Waru, Sidoarjo ini menjadi motor serangan timnya yang gesit. Pemain berusia 15 tahun ini bahkan selalu menjadi top scorer tim di setiap pertandingannya. Dari empat laga yang dilalui, ia berhasil mengoleksi 66 poin, 27 rebounds, dan 19 steals. Peran krusialnya juga turtu membawa Sanru melangkah ke babak Delapan Besar Junior DBL.

 

Cut Dea Rachmandi

Masih dari Sidoarjo, kali ini berasal dari SMPN 4 Sidoarjo. Cut Dea Rachmandi turut andil dalam keberhasilan Foursda melangkah ke babak semifinal. Dengan rerata bermain sepanjang 28 menit, Cut Dea berhasil mengoleksi 48 poin, 47 rebounds, dan 18 steals dari lima pertandingan yang ia lalui. 

 

Lynn Louise

Selain Setio Giovanni, keberhasilan SMP Petra 1 Surabaya meraih gelar juara tak lepas dari peran center mereka, Lynn Louise. Pemain kembar yang satu ini dikenal sebagai center yang sangat agresif di bawah ring. Hal ini terlihat dari torehan rebound-nya yang menyentuh angka 75. Ia juga turut menyumbangkan total 65 poin dari enam laga yang ia lalui bersama Trone.

 

Shanice Crystalina

Selain Lynn Louise, ada juga center yang tak kalah gemilang di Junior DBL 2019-2020 lalu. Ia adalah Shanice Crystalina. Pemain dari SMP Ciputra Surabaya dengan tinggi 173 cm ini menjadi poros utama timnya. Ia turut menyumbang 43 dari total 64 poin yang dicetak timnya dari tiga laga. Angka yang dicetak ini didominasi dari bawah ring.

 

 

Mathilda Fransisca

Beralih ke sekolah yang melahirkan sosok Bonfil. SMP Yos Sudarso 3 Blitar memiliki pemain forward dengan fisik yang sangat tangguh. Mathilda Fransisca menjadi sosok yang membuat SMP-nya lolos ke babak Delapan Besar melalui skema runner-up terbaik. Tak tanggung-tanggung, dari lima game yang ia lalui, Mathilda mengoleksi total 34 poin, 25 rebounds, dan 20 steals di sepanjang gelaran Junior DBL musim ini.

 

Setio Giovanni

MVP Putri Junior DBL 2019-2020 ini tampil gemilang sepanjang musim ini bersama SMP Petra 1 Surabaya. Meski bertubuh mungil, Gio punya penetrasi dan finishing yang tajam. Dari enam laga yang ia arungi, Gio mengoleksi 80 poin dengan presentasi efisiensi field goal sebesar 45%!

Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai fasilitator handal timnya. Hal ini terlihat dari torehan 28 assists untuk timnya. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya