Kerinduan yang dirasakan SMAN 5 Mataram akhirnya terobati. Setelah tiga bulan lamanya, akhirnya mereka kembali berlatih di lapangan. Kegiatan itu sudah dilakukan sejak Sabtu (6/6) lalu.
Kenyataan ini sangat melegakan. Baik itu dari sisi pelatih maupun pemain menyambut gembira. Sebab, tidak ada lagi latihan virtual seperti yang harus mereka jalani selama #dirumahaja.
Bagaimana pun latihan langsung di lapangan memang paling efektif bagi tim. Tidak ada lagi sekat virtual seperti sebelumnya.
"Sudah lama kami nggak latihan. Jadi kembali latihan fundamental lagi alias back to basic," ungkap asisten pelatih Smala Mataram, Ilham Andriansyah.
Dampak pandemi covid-19 benar-benar mengacaukan kondisi para pemain. Off dari lapangan selama tiga bulan membuat fisik mereka menurun drastis. Menurut coach Ilham, anak asuhnya ngos-ngosan di hari pertama latihan, padahal program tidak seberapa berat.
Untuk mengembalikan kondisi seperti semula butuh waktu lama. Dengan latihan rutin, tim Smala Mataram diprediksi bisa fit lagi dalam dua bulan mendatang.
Tapi bukan berarti kegiatan latihan itu bisa dilakukan seperti dulu. Banyak aturan yang wajib dipatuhi oleh para siswa. Mereka wajib memakai masker ke mana pun, kecuali saat main basket. Saat itu masker boleh dilepas, karena, akan membahayakan pemain jika tetap memakainya.
Lalu hand sanitizer harus tersedia di tas masing-masing. Sebelum dan sesudah latihan juga harus cuci tangan.
"Pertama banyak yang kurang nyaman dengan aturan ini. Anak-anak juga dipesan oleh orang tua mereka untuk jaga diri dengan cara jaga jarak dan rajin cuci tangan," kata coach Ilham.
Selain itu, ada sedikit perubahan selama latihan. Misalnya saat drilling bola. Setiap pemain tidak boleh terlalu dekat. Mereka tetap harus menjaga jarak satu sama lain.(*)
Disclaimer
Ilustrasi foto pada berita ini telah diganti pada Kamis (11/6) pukul 13.00.