Beragam cara dilakukan para student athlete untuk mempersiapkan dirinya menuju musim baru. Tak terkecuali Angeline Tio. Pemain putri asal SMA Frateran Surabaya ini tak hanya melakukan latihan dari pelatihnya. Ia menambah porsi dengan menggunakan jasa private coach.
Dara cantik 17 tahun ini berhasil mengoleksi 66 poin dari enam laga pada musim lalu. Hal ini juga dipermanis dengan torehan statistik lainnya seperti 25 total rebound dan juga berhasil melakukan 25 steal.
Meski begitu, dia tak ingin berpuas diri. Untuk menuju musim 2020 ini meminta ijin mamanya untuk menggunakan jasa private coach.
"Nah dalam latihan itu ada programnya juga. Nggak seaedar meningkatkan kemampuan basket. Tapi juga menguatkan otot agar tidak gampang cedera," ujar cewek yang berulang tahun tiap 15 Desember ini.
Tak tanggung-tanggung, dalam satu sesi, dia dan private coach-nya bisa menghabiskan waktu latihan hingga lima jam. Mulia dari latihan fisik seperti jogging dan skipping, hingga latihan fundamental seperti meningkatkan ball handling dan akurasi tembakan.
Jumlah ini belum termasuk dengan latihan yang diberikan Coach Yunita. Alumnus SMP ANgelus Custos 1 Surabaya ini melakukan latihan dari tiga spot dengan total 300 tembakan. Jumlah ini belum termasuk dengan latihan finishing lain, seperti layup dan under ring.
"Nah kalau di rumah, menu dari Ce Cam (sapaan akrab coach Yunita, Red) lebih ke workout. yang terpenting tetep jaga kebugaran. Biar ketika latihan bareng lagi nggak kaku," tambahnya.
Bukan tanpa alasan, dia memiliki sebuah target yang ingin dicapai. Tio, sapaan akrabnya, ingin membuktikan bahwa tanpa kakak kelasnya yang sudah lulus, mereka bisa lolos semifinal seri Surabaya lagi.
"Banyak orang yang meremehkan tim Frateran tahun ini. Katanya pemainnya sudah lulus semua. Jadi aku pengin buktikan kalau kami memang layak buat masuk semifinal seri Surabaya," tuturnya.(*)