Basket bukan hanya soal shooting agar cetak poin. Utamanya ada unsur kerja sama tim untuk meraih kemenangan. Tentu, selain fundamental bermain basket, memiliki visi di lapangan juga amat penting. Apalagi bagi seorang playmaker. Yang memiliki peran menjaga ritme pertandingan. Serta mengalirkan bola untuk mencetak poin.
Itulah tugas Theresia Vebiola. Garda tim putri SMAN 1 Pekanbaru itu dapat menyuplai bola untuk membuka peluang dirinya atau rekannya mencetak poin.
Torehan total 10 assist dari empat laga atau 2,5 apg, pada Honda DBL Riau Series musim lalu menjadi bukti nyata dirinya punya visi bermain yang baik. Dan berkat itu ia menempati urutan pertama dari Top 5 Assist Honda DBL Seri Riau.
"Kalau untuk mengarahkan bola itu harus fokus dan arah mata nggak cuma melihat ke satu orang saja,"terangnya.
Dirinya mengakui, pelatihnya memang memberikan arahan agar Theresia dan rekan setimnya agar berlatih dengan cara bermain mini games.
"Kami biasa diberi materi mini games seperti 2on1 atau 3on2 dan lainnya. Itu bisa buat kita terbiasa passing kalau lawan udah jaga saat main 5on5," paparnya.
Bukan hanya moncer menyuplai bola. Student athlete berusia 16 tahun itu juga pandai membaca pergerakan lawan. Hal itu dibuktikan dengan torehan 10 steal dalam 4 laga yang dilakoni Theresia.
Alhasil kontribusi besar bagi tim membuahkan torehan positif. Bersama SMAN 1 Pekanbaru Theresia meraih gelar champion musim kemai.
Namun, ia mengaku masih belum puas. Theresia masih punya kans membela timnya berlaga satu tahun lagi.
"Tahun ini aku naik ke kelas XII. Tentu aku masih pengin memberikan gelar bagi tim aku. Dan aku juga merasa masih belum lepas. Semoga musim selanjutnya kami bisa champion lagi," pungkas pemain yang membukukan 42 poin itu. (*)
