Sejak kedatangannya di SMA Soverdi Tuban pada tahun 2017, Coach I.g.n Teguh Putra Negara membuat banyak perubahan. Dia adalah sosok kunci dibalik gemilangnya Soverdi dalam kurun tiga musim terakhir di pentas Honda DBL Bali Series.

Pelatih yang terpilih menjadi arstiek Honda DBL Indonesia All-Star 2018 tersebut selalu berhasil mengantarkan tim putra SMA Soverdi Tuban ke Big Four (babak semifinal) dua musim terakhir. Bahkan, skuad putri mereka selalu tembus final.

Dibalik itu semua, ada program pengembangan yang dibangun dan konsisten dijalankan oleh Coach Teguh selama membimbing tim basket putra dan putri Soverdi.

"Selain masalah fundamental, penguatan otot adalah hal yang tak kalah penting di level SMA. Saya juga sering berkonsultasi ke pelatih fisik mantan tim profesional saya dulu. Agar bisa membuat program yang pas untuk meningkatkan kemampuan otot mereka. Yang terpenting, sesuai dengan usia mereka," ujar Coach Teguh.

Coach Teguh lantas bercerita bahwa di level SMA, kontak fisik sudah mulai sering terjadi. Jika tidak diimbangi dengan otot yang bagus, yang terjadi malah cedera. 

Hal ini didapatkan dari pengalaman pribadinya yang pernah mengalami cedera dan berujung operasi. Ia tidak ingin anak asuhnya mengalami hal yang sama. Karena akan membuat mental dan masa depan mereka terganggu.

"Nah, selain latihan fisik di sekolah, saya juga ajak anak-anak untuk berlatih di pantai dan bukit. Itung-itung refreshing juga biar nggak jenuh," ujarnya.

Salah satu latihan yang kerap dilakukan adalah berlatih dengan elastic band dan ban di pantai. Beberapa workout seperti lari dan penguatan lengan menjadi menu wajib di setiap minggunya.

Lalu, untuk fundamental sendiri, Coach Teguh melakukan program latihan yang sesuai dengan core permainan Soverdi yaitu run and gun. Hal ini juga dipermanis dengan situational game training. Sehingga, anak asuhnya terbiasa memecahkan masalah ketika mengalami kebuntunan.

"Dalam situational game training ini, saya jelaskan apa saja detail tiap posisi. Mulai dari bagaimana bergerak, bagaimana mengontrol pertandingan, Hingga bagaimana mengejar ketertinggalan. Semua ini merupakan ilmu yang saya dapat selama berkompetisi di level profesional," tambahnya. 

Semua ini semakin lengkap karena pihak sekolah selalu mendukung tim basket SMA Soverdi Tuban. Tak tanggung-tanggung, semua kebutuhan sarana dan pra sarana diberikan ke skuad asuhannya. Bahkan bola latihan yang digunakan akan diganti di setiap tahunnya.

Satu hal yang terus ia tekankan ke anak-anak adalah harus menjad pemain yang memiliki attitude yang baik. Baik saat di lapangan maupun di luar lapangan. Selain itu mental pekerja keras juga harus ada di dalam diri pemain. Karena hal ini tak hanya berguna di basket. Namun juga di kehidupan sehari-hari.

Terhadap seorang pemain yang mengindahkan prinsip-prinsip tersebut, Coach Teguh tak segan untuk bersikap tegas. Tanpa memandang pemain tersebut punya peran yang vital bagi timnya sekalipun..

"Bahkan, Julian pernah saya usir dari bangku pemain karena dia melawan instruksi saya saat tanding. Bagi saya semua pemain sama. Tidak ada anak emas di dalam tim. Karena saya tau, nggak semua pemain saya akan menjadi pemain profesional. Saya ingin mereka bisa sukses di bidangnya masing-masing," tutupnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024