Tak pernah terbesit dalam benak Alicia Lee bahwa dirinya bisa berpartisipasi di Honda DBL. Sebab, baginya Honda DBL merupakan ajang besar yang penuh gengsi. Tidak mudah untuk bisa bersaing di liga basket pelajar terbesar se tanah air ini. Karena itu, ia tak mau menyia-nyiakan saat diberi kesempatan.

Hasilnya? Sangat memuaskan. SMAK 1 Penabur menyandang gelar juara Honda DBL DKI Jakarta Series-West Region (Jakarta Barat) musim kemarin.

Tidak itu saja. Kriza  (julukan SMAK 1 Penabur) juga sukses menembus final Championship Series, fase elite bertemunya para finalis dari empat region Seri DKI Jakarta. Walau akhirnya harus puas sebagai runner-up, setelah kalah di final oleh juara bertahan, SMAN 28 Jakarta.

Kontribusi Alicia Lee sangat besar bagi Kriza, hingga sukses meraih pencapaian tersebut. Ia membuktikan bukan cuma pelapis. Meski berstatus rookie atau debutan kala itu, ia dipercaya menjadi starting five SMAK 1 Penabur.

Baginya berlaga di Honda DBL jadi hal yang tidak akan terlupakan selama ia berkarir sebagai student athlete. “Deg-degan banget. Tapi excited karena hampir satu sekolah dan teman-teman lainnya datang buat ngedukung kami,” akunya. 

Ia juga mengaku mendapat banyak sekali pengalaman. Mulai dari belajar untuk bisa mengontrol emosi hingga hustle demi meraih hasil maksimal.

“Aku belajar dalam bertanding, walaupun kita dalam keadaan kalah maupun menang, kita harus tetap tenang dan ngga boleh banyak mengeluh, pokoknya selalu menikmati pertandingan,” tuturnya.

Semua pertandingan merupakan momen yang tak akan terlupakan bag Alicia. Terutama laga krusial saat jumpa SMAN 21 Jakarta pada babak penyisihan grup Championship Series.Yang akhirnya Kriza bisa menang dengan selisih satu bola.

“Unforgettable moment banget buat aku. Apalagi pas pertandingan terakhir di grup, lawan SMAN 21 itu benar-benar tegang banget,” kenang pemain yang mengemas total 39 poin bersama Kriza musim lalu.

Berkat andil besarnya mengantarkan Kriza menggapai prestasi pada Honda DBL, berdampak sekali bagi rasa percaya diri Alicia. Ia mengaku makin famous di lingkungan sekolahnya. Termasuk di jagad maya. Banyak yang meminta pertemanan di akun media sosialnya.

“Waktu itu foto aku pernah di post ke Instragram @dbl_jakarta. Nah abis itu ada tagnya ke akun aku terus tiba-tiba langsung banyak banget yang follow request-nya, ha ha ha,” katanya semringah.

Dia juga bangga. Karena kerja kerasnya mengantarkan Kriza berprestasi menuai banyak apresiasi. “Temanku banyak yang unggah foto aku di Instagram story mereka. Terus ada juga yang chat personal mengucapkan selamat ke aku,"sambungnya.

"Itulah yang membuat aku kian tertantang agar lebih giat berlatih, membawa Kriza lebih berprestasi lagi di Honda DBL musim ini,” pungkas student athlete berusia 15 tahun yang musim ini akan berstatus sebagai sophomore tersebut. (*)

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya