Keberhasilan SMAN 71 Jakarta tak terlepas dari tangan dingin sang pelatih. Muhammad Ridzky merupakan pelatih kepala dari tim putri Sapta Eka (julukan SMAN 71). Ia juga merupakan suksesor sebagai asisten di tim putra Sapta Eka. Strategi yang diraciknya nyatanya membuahkan hasil positif.
Tahun lalu, ia berhasil membawa tim putra Sapta Eka merengkuh juara Honda DBL DKI Jakarta Series-East Region. Ditambah berhasil menembus final Champioship Series. Setahun sebelumnya pada Honda DBL edisi 2018, ia mengantarkan srikandi Sapta Eka merengkuh juara regional Jakarta Timur.
Dibalik sosoknya yang dingin saat di bench dan kepiawaiannya meracik strategi di lapangan basket, ternyata pelatih muda berusia 23 tahun itu juga piawai bermain Mobile Legend.
Pria yang akrab disapa Coach Kinoy ini mengaku menyukai beberapa game ponsel untuk mengisi kegiatan selama #dirumahaja. “Saya juga main PUBG sama Mobile Legend, tapi lebih sering Mobile Legend sih,” akunya.
Bahkan, belum lama ini, ia dan beberapa pelatih mengikuti turnamen Mobile Legend. “Belum lama ini ikut turnamen Mobile Legend bareng pelatih basket lainnya. Kita pelatih pada merangkap jadi pemain e-sport dulu nih ha ha ha,” tambahnya sembari tertawa.
Bersama pelatih di Jakarta Timur lainnya coach Kinoy (sapaan akrabnya) berhasil tembus sampai perempatfinal turnamen. “Gue ikut turnamen Mobile Legend satu tim sama coach Rante (pelatih SMAN 81), coach Ryko (SMAN 54), dan coach Indra (SMAN 44),” cetusnya.
Baginya bermain Mobile Legend bisa mengisi waktu senggangnya disamping melatih online dari rumah. “Saya lebih sering pakai metode live bareng-bareng biar mudah kontrol progress mereka,” imbuh pelatih yang terpilih masuk Second Team Honda DBL DKI Jakarta 2018 itu. (*)