Berbulan-bulan sudah kita berdiam diri #dirumahaja. Segala aktivitas di luar rumah dibatasi. Pandemi covid-19 tidak hanya mengubah kehidupan manusia, tetapi juga mengacaukan agenda olahraga.

Padahal pertengahan tahun selalu jadi waktu terbaik untuk menyelenggarakan berbagai kejuaraan. Bagi sekolah-sekolah menengah atas di Indonesia, inilah waktu ketika mereka bersiap-siap menghadapi DBL.

Kangen sudah pasti. SMAN 2 Koto XI Tarusan, Sumatera Barat berterus terang soal ini. Mereka sudah gatal ingin mengikuti kompetisi musim anyar Honda DBL West Sumatera Series.

"Rindu suasana ketika mendapatkan lawan yang tangguh dan strategi permainan mulai digoreskan di papan," ucap coach Rama Yudianto.

Sudah lama sekali sejak srikandi Smanduta berkumpul di lapangan untuk latihan. Padahal sebelum pandemi, mereka tidak pernah absen untuk meningkatkan skill bertanding. Persiapan demi persiapan menuju musim baru terus digenjot.

Akan tetapi, tidak ada izin dari sekolah maupun pemerintah untuk kembali mengadakan kegiatan di lapangan. Sehingga persiapan pun terhambat.

"Saya rindu melihat ketegangan pemain. Gimana deg-degannya mereka. Sorakan dari penonton. Wah, nggak kebayang lagi," kenang coach Rama.

Sejak situasi yang serba tidak menentu ini, pastinya mempengaruhi semangat tim. Antusiasme mereka juga turun.

Coach Rama berharap semuanya segera berakhir. Ia dan tim Smanduta sudah tidak sabar untuk memperbaiki jejak prestasi tahun lalu ketika menjadi kuda hitam dengan tembus delapan besar.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya